Pertamina Siap Ambil Alih Blok Masela dari Tangan Shell
Nicke menyampaikan, komitmen untuk mengelola Blok Masela sejalan dengan visi Pertamina untuk mengoptimalkan sumber daya energi dalam negeri. Khususnya gas untuk meningkatkan pendapatan negara sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat yang cukup besar.
PT Pertamina (Persero) menyatakan siap untuk mengelola Blok Masela pasca ditinggalkan Shell. Komitmen ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.
"Yang sedang kita finalkan adalah Blok Masela," kata Nicke dalam acara Media Briefing di Grha Pertamina, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (6/6).
-
Di mana Petronas melakukan akuisisi Blok Masela? PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku.
-
Apa yang dicapai Pertamina setelah mengelola Blok Rokan? Blok Rokan mencatatkan lifting migas sekitar 59 juta barel selama tahun 2023. Pencapaian ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 57,3 juta barel
-
Apa yang menjadi target Petronas setelah akuisisi Blok Masela? Tak hanya Blok Masela, Petronas juga pasang mata terhadap potensi eksplorasi lain di wilayah Indonesia Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan pengeboran sumur baru di Blok Rokan? Pertamina menerapkan praktik-praktik terbaik, inovasi, dan teknologi yang dapat meningkatkan keselamatan, kecepatan, serta mengurangi biaya pengeboran.
-
Bagaimana Pertamina berhasil meningkatkan produksi migas di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia,” ujar Fadjar.
-
Kapan Pertamina berhasil menemukan cadangan gas dan kondensat baru di Blok Mahakam? Di tahun 2023, Pertamina kembali berhasil mendapatkan penemuan baru (discovery) gas dan kondensat di sumur eksplorasi Adiwarna-1x di Blok Mahakam.
Nicke menyampaikan, komitmen untuk mengelola Blok Masela sejalan dengan visi Pertamina untuk mengoptimalkan sumber daya energi dalam negeri. Khususnya gas untuk meningkatkan pendapatan negara sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat yang cukup besar.
Diketahui, Blok Masela memiliki potensi cadangan gas yang amat besar, yakni mencapai 10,73 triliun kaki kubik (Tcf). Namun, potensi besar tersebut belum dioptimalkan secara baik.
"Maka dengan masuknya Pertamina, komitmen kami adalah sesegera mungkin mendevelop agar kemudian gas yang ada dalam perut bumi Masela ini kemudian bisa dimonetisasi, bisa menghasilkan juga pendapatan negara sekaligus mengcreate ekonomi di daerah maupun nasional," ungkapnya.
Meski begitu, Nicke belum bersedia mengungkap secara pasti waktu pengelolaan Blok Masela oleh Pertamina. Mengingat, terdapat salah satu ketentuan dalam Non-Disclosure Agreement (NDA) yang menyatakan Pertamina tidak diperkenankan untuk membocorkan informasi ke publik.
"Masela kita kan menandatangani NDA, kejutan itu gak boleh dibocorin. Ini kejutan," pungkasnya.
Baca juga:
Ini Saingan Pertamina Kelola Blok Masela
Potensi Migas Blok Andaman Dipercaya Bisa Saingi Masela
Airlangga Singgung Lambannya Pengembangan Blok Masela
Perusahaan Energi China Hingga Malaysia Minat Kelola Blok Masela
Inpex dan Shell Diminta Tak Sandera Proyek Blok Masela
Usai Ditinggal Shell, Petronas Minat Garap Proyek Blok Masela