Pertamina siapkan pipa pengganti di Teluk Balikpapan
Yudy menyebut bahwa pipa pengganti baru bisa dipasang setelah mengantongi izin dari penyidik kepolisian setempat. Saat ini, pipa bawah laut, yang putus pada 31 Maret 2018 masih berada di tempat semula untuk keperluan penyidikan.
PT Pertamina (Persero) menyiapkan pipa minyak bawah laut yang baru sebagai pengganti pipa sebelumnya, yang putus di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Wilayah Kalimantan, Yudy Nugraha mengatakan, pipa bawah laut yang baru tersebut berasal dari Jawa Barat (Jabar).
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
"Pipa pengganti ini akan dibawa dari Balongan, Jabar, ke Balikpapan," kata Yudy dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (15/4).
Yudy menyebut bahwa pipa pengganti baru bisa dipasang setelah mengantongi izin dari penyidik kepolisian setempat. Saat ini, pipa bawah laut, yang putus pada 31 Maret 2018 masih berada di tempat semula untuk keperluan penyidikan.
"Apabila pipa yang putus sudah diangkat dari dasar laut dan diperbolehkan oleh pihak penyidik untuk penggantian pipa, maka pipa pengganti ini dapat segera dipasang," ujarnya.
Pipa yang disiapkan berjumlah 22 buah dengan panjang masing-masing 12 meter. Saat ini, Pertamina mengalirkan minyak mentah dari Terminal Minyak Mentah Lawe-lawe ke kilang Balikpapan dengan menggunakan pipa bawah laut lain berukuran 16 inci.
Pipa Pertamina yang putus memiliki ukuran 20 inci dengan ketebalan pipa 12,7 mm dan terbuat dari bahan "carbon steel pipe" API 5L Grade X42. Kekuatan pipa terhadap tekanan diukur dari "maximum allowable operating pressure" (MAOP) adalah 1.061,42 psig, sementara "operating pressure" yang terjadi pada pipa masih di bawah yakni hanya mencapai 170,67 psig.
Menurut Yudy, kondisi pipa sebelum putus cukup baik dan sudah dilakukan inspeksi secara berkala. Terakhir kali "visual inspection" dilakukan pada 10 Desember 2017 oleh "diver" untuk cek kondisi luar pipa, "cathodic protection", dan "spot thickness".
Sementara, lanjutnya, inspeksi untuk sertifikasi terakhir dilakukan 25 Oktober 2016. Sertifikat kelayakan penggunaan peralatan yang dikeluarkan Ditjen Migas Kementerian ESDM itu masih berlaku hingga 26 Oktober 2019. "Serifikasi dilakukan tiga tahun sekali sesuai SKPP Migas," katanya.
Baca juga:
Daftar terbaru harga BBM Pertamina, Shell dan Total
Kementerian BUMN putar otak agar Pertamina tak tambah rugi jual bensin
Pemerintah tak percaya Pertamina rugi jual Pertalite
4 Perusahaan tawarkan gaji besar untuk pekerja baru
Ini strategi Menteri Rini untuk Pertamina agar tak rugi jual Premium