Pertamina tambah pesawat angkut BBM di Indonesia timur
Pesawat ini nantinya akan mengangkut BBM ke daerah pegunungan seperti Jaya Wijaya.
PT Pertamina berencana menambah dua pesawat pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Indonesia Timur. Pesawat ini nantinya akan mengangkut BBM ke daerah pegunungan seperti Jaya Wijaya.
"Kita siapkan pesawat khusus angkut BBM ke Papua, ke Jaya Wijaya, Wamena dan lainnya," ucap VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro dalam diskusi bersama wartawan di Jakarta, Senin (26/6).
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
Menurut Wianda, Pertamina sangat fokus memenuhi kebutuhan BBM maupun elpiji di Indonesia Timur. Untuk elpiji sendiri, Pertamina berencana akan membangun tangki elpiji di Indonesia Timur.
"elpiji nanti kita bangun tanki karena kita selama ini kirim ke Makassar," katanya.
Sebelumnya, PT Pertamina secara resmi telah mengoperasikan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) PT Pertamina di Krayan dan Krayan Selatan, Kalimantan Utara.
Bahan Bakar Minyak (BBM) diangkut dari Bandara Juwata, Tarakan menggunakan moda Pesawat Air Tractor (AT802) Pelita Air Service menuju Bandara Yuvei Semaring, Long Bawan, Krayan dengan jarak tempuh 1 jam 10 menit.
VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, harga jual BBM yang didistribusikan Pertamina menggunakan pesawat itu dipatok sama dengan harga jual BBM di SPBU atau APMS di luar Jawa meski biaya angkut mencapai lebih dari Rp 30.000 per liter.
"Pertamina menjual BBM (Premium dan Solar) yang disalurkan ke Krayan sama dengan harga jual di SPBU atau APMS di luar Jawa lainnya. Walaupun, biaya angkut untuk BBM tersebut mencapai Rp 38.000 per liter," kata Wianda.
Lebih lanjut, Wianda mengatakan, sebelum dilaksanakannya mekanisme distribusi BBM menggunakan pesawat, harga jual BBM ilegal di Krayan mencapai Rp 60.000 per liter. Nilai jual BBM ini tentu memberatkan masyarakat di wilayah tersebut.
"Sebelum adanya pasokan dari Pertamina, penduduk Krayan harus membeli BBM illegal sekitar Rp 60.000 per liter," ujar Wianda.
Selanjutnya, Pertamina akan menyalurkan BBM sebanyak 200 KL per bulan yang terdiri dari 150 KL Premium dan 50 KL Solar.
(mdk/sau)