Pertengahan September, pembayaran non tunai jalan tol baru 49 persen
Sistem pembayaran non tunai di jalan tol sudah mencapai 49 persen, ditargetkan pada akhir Oktober bisa mencapai 100 persen.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mendukung gerakan pembayaran non tunai di semua gerbang jalan tol yang tengah diterapkan oleh pemerintah. Menurutnya, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh Jasa Marga dalam sistem ini, terutama mengurangi waktu transaksi.
"Bagi Jasa Marga, penggunaan cashless ini lebih banyak manfaatnya. Bagi kita non tunai banyak manfaatnya makanya kami jalankan," kata Dwimawan di gedung Ombudsman, Jakarta, Rabu (27/9).
-
Di mana e-meterai digunakan? E-meterai biasanya dihasilkan dan dikelola melalui platform elektronik atau perangkat lunak khusus yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga berwenang.
-
Siapa yang menyediakan e-meterai? BUMN Perum Peruri, sebagai penyedia e-meterai memberikan tutorial bagi peserta CPNS 2024 yang kesulitan untuk melakukan pembubuhan yang dapat diakses melalui meterai-elektronik.com.
-
Apa yang ditawarkan BRImo untuk mempermudah pembayaran pajak hotel, hiburan, dan restoran di Jakarta? BRImo menawarkan kemudahan pembayaran pajak dengan lebih instan. Sebelum membayar pajak menggunakan BRImo, pastikan Anda sudah memiliki aplikasi BRImo, akun BRImo dan Kode Billing.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Siapa yang mengeluarkan e-meterai? Pemerintah Indonesia, melalui Perum Peruri merilis e-meterai dengan nilai 10.000 rupiah.
-
E-meterai itu apa? E-meterai adalah bentuk meterai yang dikeluarkan dan digunakan secara elektronik atau digital. Ini merupakan alternatif modern dari meterai fisik atau kertas yang biasanya ditempel pada dokumen resmi atau kontrak.
Untuk itu, dia berharap agar masyarakat mempersiapkan diri untuk beralih ke gerakan non tunai. Dia mencatat hingga pertengahan September 2017, sistem pembayaran non tunai di jalan tol sudah mencapai 49 persen, ditargetkan pada akhir Oktober bisa mencapai 100 persen.
Guna mengedukasi masyarakat untuk melakukan pembayaran non tunai, Jasa Marga telah menyiapkan petugas untuk mengatur kelancaran di gerbang tol. Tujuannya, untuk menyaring pengguna jalan tol yang tidak memiliki kartu agar bisa berpindah ke gerbang tol lainnya.
"Pertama siapkan petugas untuk atur, lalu filter di depan lokasi di mana mereka masih bisa belok ke arteri (jalan umum). Lalu di dalam kami sediakan orang yang jual kartu. Supaya kalau mereka tidak punya dan tidak siap ya silakan beli. Makanya harus ada orang bank di dalam gerbang yang kami berlakukan 100 persen. Itu meminimalisir kesemrawutan," imbuhnya.
Sebelumnya, pemerintah segera memberlakukan sistem pembayaran tol secara non tunai. Terhitung sejak 31 oktober 2017, gerbang-gerbang tol di seluruh Indonesia tidak akan melayani lagi pembayaran tol secara tunai.
"Untuk jadi perhatian kita semua. 31 Oktober semua gerbang tidak akan pakai tunai," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry T. Zuna di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Jumat (8/9).
Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk sadar dan mempersiapkan diri. Sebab, semua jenis transaksi yang bersifat tunai akan dihentikan pada 31 Oktober 2017.
"Kalau tunai dia beli kartu. Tidak ada juga uang kembalian. Sudah tidak ada pilihan lagi di tanggal 31 Oktober," tegasnya.
Baca juga:
Bayar e-money di jalan tol makan waktu 3 detik, tunai 12 detik
Ombudsman sebut BI ngotot aturan isi ulang e-money tak langgar UU mata uang
Ombudsman bakal terbitkan LHP soal dugaan maladministrasi isi ulang e-money
Ombudsman: Sediakan satu gerbang tol untuk transaksi tunai
BI soal isi ulang e-money: Kita akan cari solusi terbaik