Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2021 Indikasikan Pemulihan yang Solid
Pertumbuhan ekonomi nasional menunjukkan pemulihan dengan tumbuh minus 0,74 persen (YoY) pada kuartal I-2021, setelah mengalami guncangan di tahun 2020 lalu. Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini terjadi secara konsisten sejalan dengan langkah penanganan pandemi yang semakin baik.
Pertumbuhan ekonomi nasional menunjukkan pemulihan dengan tumbuh minus 0,74 persen (YoY) pada kuartal I-2021, setelah mengalami guncangan di tahun 2020 lalu. Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini terjadi secara konsisten sejalan dengan langkah penanganan pandemi yang semakin baik.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengungkapkan, kinerja ekonomi pada kuartal I-2021 mengindikasikan tren pemulihan yang solid. Pemerintah secara konsisten terus memperkuat langkah pemulihan ekonomi melalui faktor yang menjadi game changer melalui penanganan pandemi, dukungan kepada sektor riil, dan kebijakan reformasi struktural.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
"Langkah penanganan di bidang kesehatan tetap menjadi prioritas utama untuk mengatasi sumber guncangan," jelas Febrio di Jakarta, Kamis (6/5).
Seperti diketahui, terdapat berbagai indikator ekonomi yang berhasil menunjukkan tren positif sepanjang kuartal I-2021. Seperti pada penguatan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur global April 2021 sebesar 55,8 tertinggi sejak April 2010. Konsumsi pemerintah tumbuh positif 2,96 persen (YoY).
Kemudian konsumsi rumah tangga juga tumbuh -2,23 persen (YoY), meningkat dibanding kuartal IV-2020 yang sebesar -3,61 persen (YoY) dan peningkatan penjualan kendaraan sebagai efek nyata kebijakan relaksasasi PPnBM tumbuh -4,24 persen (YoY) dari -9,45 persen di kuartal IV-2020.
Selain itu, tren positif juga ditunjukkan dengan tren peningkatan kinerja perdagangan internasional Indonesia. Komponen ekspor tumbuh sebesar 6,74 persen (YoY) seiring pemulihan ekonomi mitra dagang utama yang mendorong kenaikan permintaan ekspor produk unggulan.
Sementara itu, kinerja impor juga kembali tumbuh positif 5,27 persen (YoY). Kinerja positif impor ini menunjukkan pulihnya aktivitas produksi dan peningkatan permintaan domestik, seiring kenaikan impor bahan baku dan barang modal.
Peningkatan kinerja ekonomi juga ditandai tren positif sektor lainnya. Sektor pertanian, informasi dan komunikasi, manufaktur, perdagangan, konstruksi, sektor transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi makan minum, kesemuanya menunjukkan kinerja yang lebih baik.
Pemerintah optimis momentum perbaikan ekonomi pada kuartal I ini akan terus berlanjut. Pertumbuhan ekonomi yang positif di kuartal II dapat terjadi dengan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat.
"Angka penambahan kasus COVID-19 harus dijaga terus menurun dan pelaksanaan program PEN terus diperkuat dan semakin terarah untuk mendukung dunia usaha. Kewaspadaan dan langkah antisipatif harus dijaga meningat pandemi belum sepenuhnya usai. Kasus yang terjadi di India harus menjadi pelajaran berharga buat kita semua. Upaya pembukaan aktivitas ekonomi perlu dilaksanakan secara lebih hati-hati dan memperhatikan disiplin terhadap protokol kesehatan," pungkasnya.
(mdk/azz)