Pipa Terbentang 3.223 Km, Jawa Bagian Barat Serap Gas Bumi 550 BBTUD
Energi yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan dapat menjadi penggerak produksi pelanggan dan penurunan penggunaan BBM maupun gas tabung bersubsidi.
Jawa Bagian Barat Serap Gas Bumi 550 BBTUD, Ini Detail Konsumennya
Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk mencatat wilayah Jawa bagian barat menyerap gas bumi sebesar 500-550 billion british thermal unit per day (BBTUD).
"Utilisasi gas bumi ini turut berkontribusi positif dalam menggerakkan perekonomian yang berdampak pada terciptanya efisiensi produksi di sektor industri dan komersial maupun penghematan belanja rumah tangga," ujarnya dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa (11/7).
Di Jawa bagian barat terbentang pipa gas 3.223 Km yang terbagi 1.811 km pipa baja dan 1.412 pipa PE, dengan ditopang 351 stasiun pembagi dan 3 stasiun offtaker.
Sonny menambahkan, kondisi tersebut memberikan keyakinan bagi PGN untuk melakukan penetrasi layanan gas bumi ke Provinsi Banten, sehingga mampu menyalurkan gas 166 BBTUD untuk rumah tangga, pelanggan kecil, komersial, industri, dan pembangkit listrik.
- Pangkas Impor Baja, Industri Gunakan Gas Bumi Jadi Sumber Energi Murah
- 2.705 Rumah Tangga di Jakarta Gunakan Gas Bumi, Lebih Hemat 25 Persen Dibanding Energi Non-Subsidi
- Subholding Gas Pertamina Garap Lapangan Lengo, Perluas Penyaluran Energi Bersih
- Bergerak di Bidang Hulu Minyak dan Gas, Begini Profil PT Pertamina Hulu Energi
Wilayah operasi di Banten itu dikelola PGN Area Cilegon dan Area Tangerang.
"Area Cilegon saat ini melayani pelanggan terbesar yakni di sektor industri, ada 50 pelanggan dengan penyerapan gas 99,75 BBTUD dan rumah tangga 10.290 pelanggan. Wilayahnya ada dua yakni Kota Cilegon dan Kabupaten Serang," katanya.
Kemudian, Area Tangerang meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, dengan total penyerapan 66, 1 BBTUD. Area Tangerang melayani 30.050 pelanggan rumah tangga dengan penggunaan 0,38 BBTUD dan 336 pelanggan komersial/industri dengan penyerapan sebanyak 65,72 BBTUD.
Menurut Sonny, ada tren pertumbuhan pengelolaan gas di Banten, yang selama lima tahun, mampu tumbuh 2,16 persen seiring kondisi perekonomian dan peningkatan akuisisi pelanggan dari pengembangan layanan maupun infrastruktur gas bumi. "Jumlah pelanggan di Banten bertumbuh khususnya jargas rumah tangga sejak 2021. Kami terus berikhtiar agar peningkatannya lebih masif lagi khususnya di area Tangerang," ujarnya pula.
Sonny juga mengatakan PGN akan terus mendukung kegiatan ekonomi termasuk di Provinsi Banten melalui penyediaan gas bumi.
Energi yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan dapat menjadi penggerak produksi pelanggan dan penurunan penggunaan BBM maupun gas tabung bersubsidi.
Ditambah lagi, menurut dia, pentingnya gas bumi di masa transisi dan upaya dekarbonisasi sebagai sumber energi yang lebih bersih dari energi fosil lainnya.