Platform SPEND untuk Perkuat Data Energi Nasional
Sekretariat Jenderal DEN meluncurkan platform Sistem Perencanaan dan Pemantauan Energi Nasional dan Daerah (SPEND) untuk mendukung pelaksanaan pemantauan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan Rencana Umum Energi Daerah (RUED).
Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) meluncurkan platform Sistem Perencanaan dan Pemantauan Energi Nasional dan Daerah (SPEND) untuk mendukung pelaksanaan pemantauan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan Rencana Umum Energi Daerah (RUED). Diharapkan, platform ini dapat menjawab tantangan energi di tengah pesatnya perkembangan digitalisasi.
"Bapak Menteri ESDM selaku ketua harian DEN telah memberikan arahan dalam rapat anggota DEN pada tanggal 6 Januari 2023 tentang revisi kebijakan energi nasional dan transisi energi, agar DEN menyediakan data supaya demand energy dan potensi energi daerah per provinsi yang dapat dilakukan secara swadaya atau bantuan pihak lain," kata Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto dalam Launching SPEND, di Bogor, Selasa (14/2).
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Kenapa Pertamina fokus pada transisi energi? Nicke mengungkap energi adalah katalis pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya disaat yang sama, Indonesia terutama Pertamina perlu mengamankan energi sekaligus mengurangi karbon untuk mendukung target pemerintah mengenai Net Zero Emission pada 2060 mendatang.
-
Bagaimana Pertamina mengatasi trilema energi yaitu keamanan, keberlanjutan, dan keterjangkauan energi? Dipaparkan oleh Senior Vice President Research and Technology Innovation Pertamina Oki Muraza, perseroan mengubah trilema energi yaitu keamanan, keberlanjutan, dan keterjangkauan energi menjadi peluang. Strategi ini akan menjawab kebutuhan energi yang terus meningkat 3,6 hingga 4,2 persen per tahun.
-
Dimana Pertamina Patra Niaga melakukan pengecekan kesiapan layanan energi? Salah satu titik potensi keramaian saat libur Tahun Baru adalah jalur Banyuwangi menuju Bali dan sebaliknya. Melihat hal tersebut, Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga Arya Suprihadi bersama dengan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Mustika Pertiwi melakukan pengecekan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) di penyebrangan Ketapang–Gilimanuk, Agen dan Pangkalan LPG, serta kesiapan Integrated Terminal Tanjung Wangi dalam menyuplai BBM.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga meningkatkan ketahanan energi di Indonesia Timur? Beroperasinya tanki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut. Tanki LPG Wayame dan Jayapura misalkan, kedua tanki LPG ini meningkatkan ketahanan energi LPG sekitar 8-13 hari.
Bahkan, Menteri ESDM memerintahkan agar anggaran DEN sebesar 10 persen diarahkan untuk mendapatkan data-data potensi energi di daerah-daerah.
"Pak Menteri tersebut diwujudkan dalam pembangunan SPEND ini yang merupakan wadah untuk penyediaan data-data terkait energi melalui kerja sama dengan Kementerian SDM sebagai wali data energi dan pemerintah provinsi melalui dinas energi provinsi," ujarnya.
Di sisi lain, SPEND bertujuan untuk membantu stakeholder di level nasional dan daerah dalam melakukan perencanaan energi, serta memantau perkembangan implementasi energi nasional. Selain itu, SPEND dapat mempermudah daerah dalam melakukan pemantauan evaluasi dan pelaporan matriks program kegiatan RUEN.
"(Melalui SPEND) Provinsi membantu daerah dalam menyediakan data yang bukan merupakan kewenangannya, menyampaikan kendala-kendala dan permasalahan energi yang dihadapi di daerah, serta dapat menampilkan profil energi daerah secara online maupun digital kepada pimpinan di daerah," ujarnya.
Dia menjelaskan, pengembangan platform SPEND ini telah dirancang sejak tahun 2020 melalui kerjasama antara Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional, Kementerian ESDM dan Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau United States Agency for International Development (USAID). Kemudian baru terealisasi awal tahun 2023.
Nantinya, setiap provinsi akan memiliki satu akun dari user ID yang telah dipersiapkan oleh tim teknis penyusunan SPEND, sedangkan dewan energi nasional akan menjadi host platform SPEND. Pihaknya pun terbuka untuk menerima masukan, kritik dan saran bagi perbaikan platform SPEND ke depan.
Tarik Investasi Baru
Deputi Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia Mark Newton mengatakan, SPEND akan memberikan banyak manfaat bagi Pemerintah Indonesia untuk memantau, mengevaluasi dan melaporkan perencanaan energi dan rencana-rencana energi daerah, termasuk memperoleh investasi baru di sektor energi.
"Atas nama USAID Indonesia saya mengucapkan terima kasih kepada sekretariat jenderal DEN atas kerja kerasnya sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik. Kita telah bekerja sama dengan Sekjen DEN untuk mengembangkan platform SPEND. SPEND adalah untuk memantau, mengevaluasi dan melaporkan perencanaan energi dan rencana-rencana energi daerah," jelas Mark Newton.
Dia menegaskan, USAID selalu berkomitmen dengan Sekjen DEN dalam mengembangkan platform SPEND untuk meningkatkan tata kelola sektor energi, dan mendukung upaya Indonesia melakukan transisi energi bersih.
"Kami telah memfasilitasi investasi EBT di Indonesia hingga USD 2 miliar selama 6 tahun terakhir. Kami berharap dapat meningkatkan dukungan ini lebih jauh lagi melalui Just Energy Transition Partnership (JETP), dan SPEND akan menjadi instrumen penting untuk membantu implementasi investasi baru di berbagai daerah Indonesia," jelasnya.
Dia berharap platform SPEND ini dapat membantu pemerintah Indonesia mencapai akses listrik yang universal di tanah air, dan mengurangi emisi gas rumah kaca dari pembangkit listrik.
"Dengan demikian platform SPEND ini akan membantu Pemerintah untuk merancang intervensi yang lebih strategis dalam mengatasi tantangan pengembangan energi terbarukan di daerah. SPEND menjadi instrumen penting dalam memfasilitasi transisi energi di Indonesia untuk mencapai target nol emisi gas rumah kaca pada tahun 2060," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)