PLN diminta bergabung dalam holding di bawah Pertamina
PLN diminta bergabung dalam holding di bawah Pertamina. Kekuatan Pertamina sebagai holding BUMN energi dinilai akan semakin hebat jika PLN ikut bergabung ke dalamnya. Tetapi jika memasukkan PGE ke PLN adalah langkah blunder dan ini mencerminkan tidak adanya kesatuan visi dan misi.
Rencana pembentukan induk usaha Badan Usaha Milik Negara (Holding) Energi terus berjalan. PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tengah berkoordinasi untuk memuluskan rencana ini.
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Hari Poernomo menilai kekuatan Pertamina sebagai holding BUMN energi akan semakin hebat jika PLN ikut bergabung ke dalamnya. Apalagi pemerintah sudah memastikan Pertamina akan menguasai sektor gas dengan mengelola PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai anak usaha.
"Tetapi jika memasukkan PGE ke PLN adalah langkah blunder dan ini mencerminkan tidak adanya kesatuan visi dan misi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian BUMN dalam mewujudkan kecukupan energi listrik murah dan ramah lingkungan," ujar Hari dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (30/10).
Sementara Pengamat Kebijakan Energi, Sofyano Zakaria, menilai holding energi dengan induk Pertamina merupakan hal wajar. Ini karena BUMN tersebut memiliki aset dan penghasil uang paling besar.
"Bila Pertamina ditunjuk sebagai holding energi di mana di bawahnya termasuk PLN ya tidak ada masalah, karena holding kan sifatnya hanya mengkoordinir," kata Sofyano.
Sejauh ini, Sofyano melihat holding energi masih dalam tahap penjajakan dan evaluasi, karena belum ada keputusan berupa SK atau peraturan pemerintah (PP) yang menunjuk Pertamina sebagai induknya. Penunjukan Pertamina sebagai holding energi butuh aturan hukum yang jelas.
"Yang dibutuhkan payung hukum bahwa Pertamina merupakan induk holding energi yang membawahi migas, listrik, panas bumi, dan lain-lain," imbuh Sofyano.
Baca juga:
Pengamat: Holding bisa buat BUMN jadi pemain dunia
Holding BUMN jasa klasifikasi ditarget terbentuk awal 2017
Holding energi dinilai untungkan pemerintah dan pemegang saham PGN
DPR sebut persiapan holding BUMN usulan pemerintah belum matang
Holding BUMN energi dinilai jadi alat cari utang dari luar negeri
Pengamat: Holding BUMN harus jelas jangan grasak-grusuk
Pemerintah harus berantas trader gas sebelum bentuk holding energi
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Dimana Pertamina menyelenggarakan Workshop Influencer BUMN? Program yang dilakukan di 8 kota di Indonesia ini, diikuti para pegawai BUMN dari berbagai perusahaan, khususnya para influencer atau penggiat media sosial milenial dan generation-Z.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang ingin dicapai oleh Pertamina dengan mendukung program Workshop Influencer BUMN? Pertamina memberikan dukungannya untuk peningkatan kompetensi para penggiat sosial media di lingkungan BUMN dengan turut berperan serta dalam program Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Workshop Influencer BUMN.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.