PLN diusul garap proyek pipa gas Kepodang-Tambak Lorok
Enam tahun berlalu, Bakrie&Brothers tak jua membangun proyek itu.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas diminta untuk mencabut izin PT Bakrie&Brother (BNBR) selaku kontraktor proyek pipa gas Kepodang-Tambak Lorok. Pasalnya, sudah enam tahun berlalu proyek tersebut tak kunjung dikerjakan.
Akibatnya, sepanjang periode itu, PLN harus kehilangan kesempatan untuk menghemat anggaran sebesar Rp 18 triliun atau Rp 3 triliun per tahun.
-
Apa yang dilakukan Tanri Abeng di Bakrie & Brothers? Di perusahaan tersebut, ia meluncurkan beberapa kebijakan bisnis strategis seperti merestrukturisasi perusahaan dengan memfokuskan perusahaan pada tiga industri utama yaitu telekomunikasi, dukungan infrastruktur, dan perkebunan, serta investasi dan aliansi strategis di bidang pertambangan, petrokimia, dan konstruksi.
-
Bagaimana Tanri Abeng meningkatkan kinerja Bakrie & Brothers? Hal itu membuat kinerja Bakrie & Brothers membaik dengan penjualan tahunan sebesar USD50 juta dan penjualan tahunan sebesar USD700 juta.
-
Siapa yang memuji Mikhayla Bakrie? Fuji bahkan menyebut Nia Ramadhani di Instagram, memuji kecantikan anaknya.
-
Kenapa Bari dan Kiaraya memutuskan untuk memulai bisnis mi lidi? Bari dan Kiaraya merupakan sepasang suami istri dengan latar belakang ekonomi dan keluarga yang tidak cukup baik. Sejak kecil, Bari sudah ditempa kerasnya hidup sebagai orang miskin. Ketika duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), dia membantu orang tuanya menjadi pemulung di Bojong Gede. Pendidikannya hampir tidak tuntas karena orang tuanya hampir bercerai.
-
Bagaimana Bari dan Kiaraya mengembangkan bisnis mi lidi Si Umang? Bari dan Kiaraya pun memutuskan komitmen untuk membangun dan serius mengembangkan bisnis mie lidi Si Umang. Pada tahun 2016, Bari dan Kiaraya mencoba mengendorse Ria Ricis dengan tarif Rp700.000. Sejak endorse tersebut peningkatan penjualan ditaksir 100 kali lipat.
-
Kapan Marihad memulai bisnis Parna Raya Group? Marihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an.
"Serikat pekerja PLN (SP-PLN) seluruh Indonesia merasakan begitu sulit PLN yang dimiliki rakyat untuk mendapatkan energi primer yang murah dan bersih untuk pembangkit-pembangkit listriknya. Sulitnya PLN mengurangi subsidi dari negara hanya gara-gara benturan kepentingan (conflict of interest) segelintir orang di dalam negeri," kata Ketua SP PLN Deden Adityadharma, di Jakarta, Jumat (11/4).
Menurutnya, BPH Migas bisa memberikan kesempatan kepada PLN untuk mengerjakan proyek itu sendiri. Ini seperti proyek pipa gas dari Muara Bekasi ke Muara Tawar yang digarap sendiri oleh BUMN setrum tersebut.
"Tentu saja dengan dibangun sendiri oleh PLN maka harga gas bisa ditekan lebih rendah," ucapnya.
Jika tuntutan ini tak diperhatikan pemerintah, lanjut Deden, SP-PLN seluruh Indonesia akan mogok kerja dan berunjuk rasa.
Baca juga:
Cegah krisis listrik, PLN butuh dana Rp 80 triliun
Merugi Rp 29,4 triliun, PLN tak setor dividen 2013
PLN: Pipa gas Kepodang-Tambak Lorok sudah mulai dibangun
PLN tak masalah jika dipecah
PLN dan Freeport bikin setoran BUMN dipastikan tak capai target