PLN talangi Rp 5 triliun dana subsidi listrik 2017
Kondisi ini terjadi karena pemerintah membutuhkan dana subsidi listrik sebesar Rp 51 triliun. Namun, APBN-P 2017 yang ditetapkan hanya sebesar Rp 45,37 triliun.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus menalangi kekurangan dana subsidi sebesar Rp 5,63 triliun di 2017. Dana talangan ini nantinya akan dimasukkan dalam APBN 2018 atau di carry over.
Kondisi ini terjadi karena pemerintah membutuhkan dana subsidi listrik sebesar Rp 51 triliun. Namun, APBN-P 2017 yang ditetapkan hanya sebesar Rp 45,37 triliun.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN bisa unggul di set pertama melawan Jakarta Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Bagaimana PLN melakukan transformasi digital? “PLN menata proses bisnis lewat digitalisasi dari yang semula berserak, terfragmentasi, menjadi terkonsolidasi dan terintegrasi. Dari yang serba manual menjadi terdigitalisasi," ucap Darmawan.
"Subsidi listrik jadi tetap Rp 51 triliun di 2017, lalu sisa Rp 5 sekian triliun itu di-carry over di tahun 2018," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Andy Sommeng di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (4/8).
Andy menjelaskan, anggaran subsidi tersebut diperuntukkan bagi pelanggan 900 Volt Ampere (VA) yang masih layak di subsidi. Berdasarkan verifikasi data ulang Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) terhadap golongan 900 VA menunjukkan, ada tambahan 2,44 juta pelanggan yang berhak menerimanya atau 6,54 juta pelanggan dari penyisiran terhadap 22,8 juta pelanggan.
Untuk golongan 450 VA, tambah dia,tercatat sebanyak 23 juta pelanggan yang layak menerimanya.
"Jadi dengan tambahan 2,44 juta pelanggan totalnya jadi enam sekian. Jadi total (subsidi) itu tetap Rp 51 triliun sebenarnya," ujar dia.
Baca juga:
Ini alasan Sri Mulyani tolak tambah subsidi listrik Rp 7 triliun
Alot, persetujuan tambahan subsidi listrik Rp 7 T diputus 5 jam
PLN: Banyak yang salah persepsi, tidak ada kenaikan tarif listrik
Pemerintah cabut subsidi listrik, pendapatan UKM babak belur
Subsidi listrik dicabut, pemerintah tetap minta tambahan anggaran