Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi subsidi listrik pada periode 2023 mencapai Rp64,02 triliun dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Rp70,49 triliun.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu mengatakan pelanggan penerima subsidi listrik saat ini adalah pengguna 450 VA dan 900 VA. Tetapi pelanggan 900 VA terbagi menjadi dua yaitu rumah tangga mampu dan rumah tangga bersubsidi.
Merdeka.com
"Sebenernya subsidi ini yang diberikan untuk rumah tangga hanya yang 450 VA dan 900 VA ya. Kalau 900 VA kan ada dua, rumah tangga mampu dan rumah tangga bersubsidi," ujar Jisman dalam acara konferensi pers capaian sektor ESDM 2023 & Proker 2024, Jakarta, Kamis (19/1).
Merdeka.com
Dari segi anggaran, belum ada pengurangan signifikan terhadap subsidi listrik. Padahal, ia mengaku pihaknya sudah memiliki berbagai langkah serta kajian agar subsidi listrik dikurangi.
"Jadi belum ada yang signifikan untuk mengurangi subsidi ini, kalau studinya, kalau kajiannya kami sudah punya bagaimana langkah-langkahnya" ungkapnya.
Ia menuturkan pihaknya memiliki data penerima subsidi, mulai dari foto, by name by addres, bagaimana kondisi rumah, kondisi lantai, atap dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, Jisman menegaskan bahwa pihaknya siap menjalani arahan pemerintah memutuskan untuk mengurangi subsidi listrik.
"Jadi kami sudah buat rangking-ranking-nya, ketika nanti pemerintah memutuskan yang tidak eligible untuk menerima subsidi akan segera kita berlakukan," tegasnya.
"Ini jadi monitoring daripada bapak ibu di KPK bagimana supaya berkeadilan, jadi mungkin timing-nya. Apalagi sekarang ini politik makin panas, sehingga ini masih perlu waktu untuk mengurangi subsidi listrik secara signifikan jadi intinya di 2024 masih kita berikan ruang utk subsidi sekitar Rp73 triliun mungkin realisasinya di angka Rp70 triliun," tutupnya.