PLN tampilkan progress 35 ribu MW di depan Presiden Jokowi
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir menjelaskan kepada Jokowi mengenai kelanjutan program tersebut. Saat ini, kata dia, proyek pembangkit dalam 35.000 MW telah mencapai 41 persen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri untuk mengunjungi booth Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam pameran Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, kemarin.
Presiden ingin melihat kelanjutan pengembangan program 35.000 MW yang tengah dijalankan PLN. Dirinya datang didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani dan Wakil Ketua Umum Kadin bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PLN, Sofyan Basir menjelaskan kepada Jokowi mengenai kelanjutan program tersebut. Saat ini, kata dia, proyek pembangkit dalam 35.000 MW telah mencapai 41 persen.
Sementa itu, konstruksi dan energize transmisi dan gardu induk masing-masing mencapai 48,74% dan 23,75%. Program 35.000 MW ditargetkan akan rampung di 2019.
Hingga saat ini yang sudah melakukan penyelesaian pembiayaan (financial close) mencapai 5000 MW, dan jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan proses yang sedang berjalan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
Baca juga:
Realisasi 35.000 MW baru 41 persen, bos PLN sebut sesuai target
Istana: Dari 34 proyek listrik, 12 di antaranya rugikan negara
Soal mangkraknya 34 proyek listrik, KPK tunggu hasil laporan BPKP
Menanti pembangkit nuklir di Tanah Air
Pembangkit nuklir, tinggal menunggu komitmen politik
Batan: Pemahaman nuklir untuk senjata masih populer