PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China dan Malaysia di Maret 2022
Kementerian Keuangan melaporkan Purchasing Managers’ Index (PMI) pada Maret 2022 kembali mengalami peningkatan. Jika pada Februari lalu tercatat di level 51,2, maka di bulan Maret naik ke level 51,3.
Kementerian Keuangan melaporkan Purchasing Managers’ Index (PMI) pada Maret 2022 kembali mengalami peningkatan. Jika pada Februari lalu tercatat di level 51,2, maka di bulan Maret naik ke level 51,3.
"Perbaikan PMI Manufaktur Indonesia ini terjadi di tengah beragam dinamika ekonomi dunia," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu di Jakarta, Sabtu (2/4).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana Kemendag melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor? Sebaliknya, Kementerian Perdagangan akan menggunakan otoritas yang dimiliki untuk melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor. Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
-
Kenapa Kemendag berkoordinasi dengan industri tembakau? Lebih lanjut Mendag menjelaskan, Kemendag juga akan berkoordinasi dengan pelaku industri tembakau agar industri tembakau melakukan program kemitraan dengan petani.
-
Produk apa yang dihasilkan Desa Kemudo dari pengolahan limbah industri? “Kami mencoba melihat potensi yang ada di Desa Kemudo, yakni dengan adanya limbah kering dari industri,” kata Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto, kepada Merdeka.com baru-baru ini.
-
Bagaimana Desa Kemudo mengelola limbah industri menjadi produk meubel? Karena limbah palet berasal dari kayu jati yang kokoh, maka pihak BUMDes mencoba mengolahnya menjadi produk meubel seperti wallpaper dinding, kursi, meja, plakat medali, tempat telepon genggam dan lain sebagainya. Produk meubel ini dikerjakan oleh pihak ketiga, dengan pengelolaan yang dilakukan penuh oleh Desa Kemudo.
-
Di mana lokasi home industry produksi ekstasi dan pil koplo yang dibongkar? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
PMI Manufaktur Indonesia dinilai lebih baik dibandingkan dengan negara lain. Bahkan PMI Manufaktur China mengalami kontraksi dari level 50,4 menjadi level 48,1. Begitu juga dengan Malaysia yang kontraksi dari level 50,9 menjadi 49,6 di bulan Maret 2022.
Sementara sejumlah negara lainnya mengalami perlambatan meskipun masih di zona ekspansif. Antara lain Korea Selatan 51,2 turun dari 53,8 dan Thailand 51,8 turun dari 52,5.
PMI Manufaktur Indonesia hanya kalah dengan Filipina yang mengalami penguatan. Naik ke level 53,2 karena penurunan kasus pandemi Covid-19.
"Sehingga penurunan kasus Covid-19 di Indonesia yang lebih cepat saat ini diharapkan semakin meningkatkan ekspansi sektor manufaktur ke depan," kata dia.
Output Manufaktur Indonesia Meningkat
Pada Maret 2022, output manufaktur meningkat ke level 51,7. Hal ini merupakan peningkatan selama tujuh bulan berturut-turut karena permintaan yang lebih tinggi.
Sementara pesanan baru tercatat di level 51,1. Permintaan ekspor baru menunjukkan peningkatan di level 52,2. Selain itu, kondisi permintaan di luar negeri juga membaik.
Meningkatnya aktivitas produksi sektor manufaktur berimbas pada penyerapan tenaga kerja. Tingkat penyerapan tenaga kerja melanjutkan peningkatan selama tiga bulan berturut-turut, yaitu berada di level 50,8. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan produksi yang lebih tinggi.
Stok barang jadi meningkat di bulan Maret pada level 50,3 di mana persediaan pasca produksi telah berkembang dengan produksi yang lebih tinggi. Aktivitas pembelian juga tercatat meningkat.
Peningkatan terjadi selama tujuh bulan berturut – turut di level 51,1. Sektor usaha meningkatkan pembelian bahan baku dan barang modal sebagai respons atas permintaan dan pertumbuhan produksi yang sedang berlangsung.
Waktu pengiriman juga mengalami perbaikan di level 48,2. Tingkat penurunan waktu pengiriman bulan Maret 2022 merupakan yang tercepat sejak Oktober 2021. Stok pembelian meningkat di bulan Maret di level 51,3 karena terjadi peningkatan persediaan pra-produksi untuk memenuhi pertumbuhan permintaan.
Harga input terus meningkat di level 67,9, dengan laju inflasi yang tercepat dalam 28 bulan karena biaya bahan baku yang lebih tinggi. Biaya output juga terus mengalami peningkatan selama 17 bulan terakhir yang berada di level 56,5.
Peningkatan harga di tingkat produsen ini menyebabkan produsen membebankan sebagian harga ke konsumen sehingga harga output meningkat. Tingkat keyakinan bisnis meningkat ke level tertinggi sejak Juli 2021 dengan harapan penjualan akan meningkat di tengah meredanya kasus Covid- 19 di Indonesia.
"Secara umum, sentimen bisnis tetap mempertahankan pandangan positif mengenai prospek di tahun 2022," kata dia mengakhiri.
(mdk/ags)