PMI Manufaktur Naik, Jokowi Sebut Industri Otomotif Sudah Bangkit Kembali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, industri otomotif di Indonesia sudah bangkit. Hal tersebut seiring dengan indikator kinerja manufaktur Purchasing Manager Index (PMI) Indonesia saat ini sudah meningkat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, industri otomotif di Indonesia sudah bangkit. Hal tersebut seiring dengan indikator kinerja manufaktur Purchasing Manager Index (PMI) Indonesia saat ini sudah meningkat.
"Tadi sebelum masuk ke ruangan ini saya mendapatkan laporan dari Menteri Perindustrian ada kenaikan berapa persen pak menteri? untuk purchase ordernya ada 190 persen. Artinya harus inden, artinya ini yang memproduksi kewalahan. artinya lagi industri otomotif sudah bangkit kembali," kata Jokowi saat membuka acara Pameran Otomotif Indonesia International Motor Show Hybrid 2021 secara virtual dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/4).
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Bagaimana Presiden Soeharto membangun industri otomotif di Indonesia? Presiden Soeharto punya cara pandang baru membangun ekonomi Indonesia. Dengan kebijakan pro pada modal asing, Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Kenapa industri otomotif Indonesia berkembang pesat di era Soeharto? Saat kepemimpinan nasional berganti ke Presiden Soeharto, kebijakan otomotif Indonesia pun berubah: impor mobil CBU dilarang, mobil mesti dirakit lokal, dan kebijakan kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Kenapa Jokowi ingin Indonesia menjadi produsen dalam industri teknologi? "Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tidak boleh hanya menjadi pasar, dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen," kata Jokowi.
-
Kenapa Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional? Dengan kebijakan pro pada modal asing, Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional.
Jokowi mengatakan PMI sudah berada di 53, meningkat diatas 50. "Kalau dari BI sudah berada di angka 55 padahal sebelum pandemi, pada keadaan normal angka kita di angka 51 justru sudah melompat naik di atas kenormalan. Ini harus betul-betul kita jaga agar kebangkitan di industri otomotif ini jangan sampai terganggu lagi karena pandemi covid naik. Ini hati-hati," bebernya.
Dia menjelaskan saat ini industri otomotif menjadi prioritas untuk terus ditumbuhkan investasinya. Sebab itu pemerintah terus berupaya meningkatkan iklim investasi. Terlebih saat ini pemerintah sudah mengeluarkan UU Cipta Lapangan Kerja dan membuat lembaga pengelola investasi Indonesia.
"Kita harapkan akan memberikan banyak kemudahan dan kepastian bagi para investor untuk membangun usaha produktif di negara kita," bebernya.
Tidak hanya itu, kebijakan relaksasi pajak juga telah diterbitkan pemerintah. Hal tersebut kata Jokowi untuk mendongkrak penjualan dan daya beli produk otomotif. "Mendorong makin banyak permintaan agar ada demand disitu yang bisa menggerakkan industri otomotif kita," katanya.
Jokowi juga berharap industri otomotif tidak hanya bergerak dalam pasar dalam negeri saja. Tetapi dia meminta agar para pelaku bisa menggarap pasar-pasar ekspor. "Bukan hanya mengurus pasar dalam negeri saja, tetapi bergerak menggarap pasar pasar ekspor. Ini saya lihat sudah peningkatannya sudah baik tetapi kita ingin lebih ditingkatkan lagi," katanya.
Sebab itu, pemerintah berharap kapasitas produksi industri otomotif dalam negeri ini bisa ditingkatkan. "Sekali lagi pemerintah berharap kapasitas produksi industri otomotif dalam Negeri bisa ditingkatkan dengan pemakaian kandungan lokal yang semakin tinggi dan juga," ungkapnya.
Tidak hanya itu Jokowi juga berharap dunia otomotif bisa meningkat keterlibatan industri UMKM dalam rantai pasok. Serta bisa melakukan penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga:
Manfaat Nitrogen Bagi Kehidupan, Unsur Penting Bagi Tumbuhan Hingga Manusia
Simak Beragam Promo Menarik dari Perayaan 50 Tahun Toyota di Indonesia
Astra Daihatsu Motor Borong Tiga Penghargaan di InnovAstra 2021
Kenaikan PMI Manufaktur Dinilai Buah Kebijakan Pemerintah Tangani Covid-19
Permintaan Meningkat 100 Persen, Seperti Ini Kesibukan Pabrik Mukena di Depok
Airlangga Sebut Peningkatan PMI Manufaktur Berkat Diskon Pajak Mobil