Porsi Kredit UMKM BRI Kuartal I 2021 Capai 80 Persen
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sunarso mengatakan, pihaknya akan tetap fokus dan mempertahankan porsi kredit UMKM yang kini telah mencapai di kisaran 80,12 persen. Angka ini meningkat dibanding kuartal I 2020 yang mencapai 77 persen.
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sunarso mengatakan, pihaknya akan tetap fokus dan mempertahankan porsi kredit UMKM yang kini telah mencapai di kisaran 80,12 persen. Angka ini meningkat dibanding kuartal I 2020 yang mencapai 77 persen.
"BRI tetap fokus kepada UMKM, di mana porsi kredit terhadap UMKM mencapai 80,12 persen dan ini artinya sudah sangat baik, karena kita dari dulu sulit sekali mencapai 80 persen," kata Sunarso dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Senin (14/6).
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kapan BRI mendapatkan pengakuan dari Forbes, Fortune, dan Finance Asia serta The Banker? Di tengah ketidakpastian ekonomi global serta era suku bunga tinggi, keberhasilan BRI mendapatkan pengakuan dari Forbes, Fortune dan Finance Asia serta The Banker membuktikan bahwa dunia internasional mengakui serta mengapresiasi strategic response yang diambil BRI dalam menghadapi tantangan serta semakin mengukuhkan posisi BRI sebagai perusahaan BUMN yang kian diakui kiprahnya di kancah global.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
Dia mengungkapkan, sejak awal pandemi covid-19, akumulasi kredit yang direstrukturisasi BRI sampai dengan April 2021 sebesar Rp 227 triliun, dengan sisa outstanding sebesar Rp 185,29 triliun.
"Oleh karena itu karena masih ada yang kita masih menunggu kira-kira hasil restrukturisasi kita ini sukses atau gagal atau perlu di restru ulang segala macam, maka kemudian manajemen mengambil keputusan untuk mencadangkan," ujarnya.
Selanjutnya
Disamping itu, per April 2021, BRI telah mencadangkan total Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp 73,11 triliun dengan NPL Coverage 251,39 persen atau Rp 27 triliun.
Sisa CKPN sebesar Rp 44 triliun dicadangkan untuk mengcover loan at risk sebesar Rp 256,62 triliun. Sedangkan probability of default sebesar 15 persen, sehingga pencadangan BRI dinilai sudah mencukupi.
"Kenapa BRI mencadangkan sedemikian besar? karena masih ada yang disebut loan at risk yang belum benar-benar sembuh sehingga itu kita harus cadangkan, singkatnya jika terjadi apa-apa memburuk, maka kemudian banknya masih tetap diselamatkan, simpanan masyarakat masih tetap dijaga karena kita mencadangkannya cukup," ungkapnya.
Sunarso menyebut, khusus untuk restrukturisasi covid-19, BRI telah mencadangkan Rp 21,48 triliun di April 2021 atau naik Rp 7,9 triliun dari akhir 2020.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)