Presiden Jokowi Bilang Kehadiran LPI Bakal Turunkan Rasio Utang Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) bernama Indonesia Investment Authority (INA). Presiden Jokowi juga memastikan Peraturan Pelaksana (PP) dari INA telah selesai.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) bernama Indonesia Investment Authority (INA). Presiden Jokowi juga memastikan Peraturan Pelaksana (PP) dari INA telah selesai.
"Yang sudah selesai PP-nya, yaitu LPI atau SWF yang kita namakan INA (Indonesia Investment Authority) yang telah kita dirikan," dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2021 di Jakarta, Jumat (15/1).
-
Kenapa Presiden Jokowi ingin menerapkan skema investasi 'family office' di Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, INA nantinya mempunyai dua tugas utama. Yakni untuk menangkap peluang investasi di Tanah Air dan sebagai solusi alternatif bagi pembiayaan pembangunan infrastruktur. Menyusul besarnya kebutuhan pendanaan untuk menyukseskan program pemerintah.
Kata Presiden Jokowi, INA dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan anggaran Indonesia yang besar, meningkatkan arus Foreign Direct Investment (FDI) dan menurunkan rasio utang Indonesia.
"Pembentukan SWF ini sangat diperlukan untuk memenuhi pembiayaan yang semakin besar ke depan. Juga untuk meningkatkan tingkat FDI Indonesia dan juga untuk menurunkan rasio utang terhadap PDB Indonesia," imbuh dia.
Jokowi menambahkan, sejumlah nama-nama untuk Dewan Pengawas INA telah diserahkan kepada DPR RI. "Nama-nama untuk Dewan Pengawas sudah kita sampaikan kepada DPR dan kita harapkan selesai nanti minggu depan ini," tuturnya.
Target LPI Tarik Investasi USD 20 Miliar
Dalam 1 hingga 2 bulan ke depan, pemerintah menargetkan dana USD 20 miliar masuk lewat SWF ini. "Saya tadi bisik-bisik ke Bu Menkeu (Sri Mulyani) awal-awal ini, sebulan, dua bulan, target yang masuk ke SWF kita kira-kira USD 20 miliar. Duit yang gede banget, dan pemerintah akan menyetorkan modal awal tunai Rp 15 triliun dan saham BUMN Rp 50 triliun untuk INA," katanya.
Dirinya berharap, INA akan menjadi mitra stragis investasi yang kuat secara hukum dan lembaga serta terpercaya untuk pembangunan ekonomi ke depannya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)