Presiden Jokowi incar pasar ekspor negara Kawasan Pasifik Selatan
Khusus untuk negara-negara di kawasan Samudera Hindia, lanjut Jokowi, telah dibentuk forum kerja sama bernama Indian Ocean Rim Association (IORA). Namun untuk kawasan Samudera Pasifik, perlu adanya inisiasi guna meningkatkan kerjasama di kawasan tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Indonesia memperkuat hubungan dagang dengan negara-negara di kawasan Samudera Pasifik Selatan. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk membuka pasar ekspor produk-produk Tanah Air.
Dalam pembukaan rapat terbatas (ratas) pagi ini, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia berada dalam posisi yang sangat strategis. Hal ini harusnya bisa dimanfaatkan guna meningkatkan hubungan diplomasi dan ekonomi dengan negara-negara lain, khususnya yang berdekatan dengan Indonesia.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Mengapa Jokowi mendorong kerja sama ekonomi biru dengan India? "Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,"
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
"Saya ingin mengingatkan kita semuanya bahwa negara kita memiliki letak geografis yang sangat strategis di antara dua benua dan dua samudera, Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Ini yang betul-betul harus kita sadari, harus membentuk haluan politik luar negeri kita menjadi arah diplomasi politik dan ekonomi serta harus betul-betul dimanfaatkan untuk kepentingan nasional kita," ujar dia di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Khusus untuk negara-negara di kawasan Samudera Hindia, lanjut Jokowi, telah dibentuk forum kerja sama bernama Indian Ocean Rim Association (IORA). Namun untuk kawasan Samudera Pasifik, perlu adanya inisiasi guna meningkatkan kerjasama di kawasan tersebut.
"Untuk negara-negara di kawasan Samudera Pasifik kita perlu terobosan untuk menggalang kerja sama yang lebih konkret, terutama kerja sama dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan yang secara geografis dekat dengan negara kita," kata dia.
Menurut dia, Indonesia memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan kerja sama di segala bidang dengan negara-negara di kawasan ini. Tinggal bagaimana Indonesia memanfaatkan peluang tersebut.
"Saya yakin negara-negara di kawasan Pasifik Selatan seperti Nauru, Vanuatu, Fiji, Solomon Island, Samoa, Tonga, sangat terbuka bekerja sama dengan negara kita di berbagai bidang, baik menjalin hubungan antar masyarakat di bidang budaya, pendidikan seperti bantuan beasiswa, bidang ekonomi baik investasi maupun perdagangan," jelas dia.
Peningkatan kerja sama dengan negara-negara ini, kata Jokowi, akan membawa keuntungan bagi Indonesia dengan melakukan penetrasi pasar ekspor bagi produk-produk dalam negeri.
"Sudah sering saya sampaikan kita harus masuk ke pasar-pasar non tradisional, termasuk negara-negara kawasan Pasifik Selatan ini, untuk menawarkan produk unggulan industri manufaktur kita. Termasuk industri kelautan perikanan dan juga industri jasa kita, serta di bidang konstruksi, informatika. Saya lihat peluangnya sangat besar," ungkap dia.
Selain itu, peningkatan kerja sama ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah timur Indonesia.
"Sekaligus menjadi koridor percepatan kawasan timur Indonesia. Kuncinya mempererat konektivitas, baik konektivitas budaya, ekonomi, yang tentu saja perlu didukung oleh kelancaran konektivitas sistem transportasi kita dengan negara kawasan Pasifik Selatan," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pengusaha akui ekspor alas kaki RI tinggal jauh dibanding China dan Vietnam
Jaga daya saing industri, pemerintah permudah impor bahan baku plastik
Genjot nilai perdagangan, Kadin bentuk komite Brazil
Lampu hias buatan anak bangsa telah terangi Eropa hingga Amerika
Sulut ekspor 11.000 ton minyak kelapa ke Belanda