Presiden Jokowi: Pembelian Pupuk Subsidi Cukup Pakai KTP
Jokowi memastikan ketersediaan pupuk untuk masa tanam Januari 2024 dalam kondisi aman.
"Saya sampaikan sekarang pengambilan pupuk bisa pakai KTP," kata Jokow.
Presiden Jokowi: Pembelian Pupuk Subsidi Cukup Pakai KTP
Presiden Jokowi: Pembelian Pupuk Subsidi Cukup Pakai KTP
- Presiden Jokowi Minta Sri Mulyani Segera Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 Triliun
- Jokowi Minta Pupuk Subsidi Hanya untuk Petani: Jangan Dijual ke yang Bukan petani
- Depan Petani se-Jateng, Jokowi Janji Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun di 2024
- Presiden Jokowi Minta Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Dirut Pupuk Indonesia Respons Begini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim bahwa proses pembelian pupuk bersubsidi kini sudah tak sulit lagi. Yang mana, petani cukup menunjukkan KTP saat melalukan pembelian pupuk subsidi di kios-kios resmi.
"Saya sampaikan sekarang pengambilan pupuk bisa pakai KTP," kata Jokowi saat meninjau tanam padi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (3/1).
Jokowi memastikan ketersediaan pupuk untuk masa tanam Januari 2024 dalam kondisi aman. Bahkan, dirinya telah menambah anggaran hingga Rp14 triliun untuk memenuhi kebutuhan pupuk subsidi.
"Subsidi pupuk sudah saya tambah sebesar Rp14 triliun. Urusan petani ya mesin dan pupuk. Untuk masa tanam ini 1,7 ton pupuk dari pupuk Indonesia sehingga mencukupi dan kemudian keluhan pupuk sudah tidak ada lagi," ujar Jokowi.
Jokowi menambahkan, saat ini para petani bisa melakukan tanam untuk hasil panen di pada Maret dan April 2024. Mengingat, di bulan ini hampir semua daerah sudah mengalami hujan yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan produksi.
"Di awal Januari mulai menanam semuanya karena hujan sudah turun dimana air juga kebutuhan sudah tercukupi di Desember kita nanam sekitar 4 juta, di Januari 1,7 juta hektare, Februari 1,4 juta hektare. Semoga kita harapkan ada peningkatan produksi beras kita dimasa panen Maret April," katanya.
Sebelumnya, penambahan anggaran pupuk subsidi telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp14 triliun. Dengan ini, anggaran sebesar itu tinggal menunggu proses dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menceritakan proses dikabulkannya permintaan petani tersebut. Mentan mengaku dirinya sudah berkeliling ke 11 Provinsi guna mendengar aspirasi yang dikeluhkan petani.
Menurutnya, rata-rata keluhan mereka adalah kurangnya pasokan pupuk subsidi untuk meningkatkan produksi. Dia pun bergegas menyampaikan penambahan anggaran ke Presiden Joko Widodo.
"Bapak Presiden kami sudah keliling ke 11 provinsi di Indonesia. Dan rata-rata keluhan mereka (petani) adalah pupuk. Alhamdulillah, setelah saya lapor pada pertemuan yang lalu di Pekalongan Bapak Presiden setuju pupuk subsidi ditambah," kata Mentan Andi.