Presiden Jokowi Minta Sri Mulyani Segera Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Presiden Jokowi Minta Sri Mulyani Segera Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 Triliun
Jokowi Minta Sri Mulyani Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 Triliun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menambah anggaran bantuan sosial (bansos) Rp14 triliun untuk program pupuk bersubsidi.
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Penambahan anggaran tersebut karena ada tambahan 2,5 juta petani yang membutuhkan pupuk bersubsidi.
"Kita (akan) menambahkan 2,5 (juta) petani. Ini subsidi pupuk tidak boleh terlambat," kata Airlangga.
merdeka.com
Semula anggaran awal program subsidi pupuk mencapai Rp26 triliun.
Namun jumlah tersebut belum sanggup untuk mencakup tambahan jumlah petani penerima manfaat.
Airlangga bilang dengan anggaran Rp26 triliun tersebut baru cukup menjangkau sebanyak 5,7 petani.
"Pertama subsidi pupuk itu penting karena kita masuk dalam musim tanam dan kemarin dengan dana yang ada Rp26 triliun itu hanya mencakup 5,7 juta petani," bebernya.
Penyaluran tambahan anggaran Rp14 untuk program pupuk subsidi akan diserahkan sepenuhnya kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati antara lain melalui automatic adjustment.
"Nanti itu tekniknya ada macam-macam cara, Bu Menteri Keuangan akan menyelesaikan. Salah satunya automatic adjustmen," ucap Menko Airlangga.
Sebagai informasi, automatic adjustment adalah kebijakan pencadangan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang diblokir sementara oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Kebijakan ini pertama kali diperkenalkan Sri Mulyani pada tahun 2022 dan diatur di dalam Undang-Undang APBN 2022.
Pada tahun anggaran 2023, kebijakan automatic adjustment dilakukan dengan memblokir sementara 5 persen dari Pagu Belanja K/L. Automatic adjustment bertujuan untuk merespons dinamika global dan menjaga ketahanan APBN.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta alokasi dana subsidi untuk pupuk ditambah sebesar RP 14 triliun untuk tahun ini.
Penambahan subsidi pupuk ini diucap Jokowi saat berkunjung ke Banyumas, Jawa Tengah di awal tahun 2024 ini.
Jokowi berharap tambahan anggaran ini akan memudahkan petani dalam memperoleh pupuk subsidi. Bahkan, menggenjot produksi.
"Subsidi pupuk sudah saya tambah sebesar 14 triliun rupiah. Urusan petani ya mesin dan pupuk," ujar Presiden Jokowi saat meninjau tanam padi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Rabu, 3 Januari 2024.