Presiden Jokowi: Saya Minta Industri Perkapalan Diperkuat
Jokowi kemudian menyebut, salah satu langkah strategis yang perlu diakselerasi yaitu penguatan kapasitas industri perkapalan guna memenuhi kebutuhan sektor industri perikanan nasional.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keinginannya untuk terus meningkatkan daya saing industri perkapalan di Indonesia. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk mendukung kebijakan terkait dunia kelautan dan perikanan Indonesia.
"Saya meminta industri perkapalan untuk terus diperkuat dan kapasitas daya saing industri perkapalan nasional juga terus ditingkatkan, sehingga mampu mendukung pergerakan industri perikanan,” kata Jokowi saat memberikan pengantar pada rapat terbatas mengenai Kebijakan Kelautan Indonesia melalui konferensi video di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Jokowi kemudian menyebut, salah satu langkah strategis yang perlu diakselerasi yaitu penguatan kapasitas industri perkapalan guna memenuhi kebutuhan sektor industri perikanan nasional.
Dalam pemaparannya Jokowi menyebut bahwa dalam lima tahun terakhir, kebijakan untuk mengatasi aksi pencurian ikan atau menjaga laut dari illegal fishing menuai dampak positif. Selain kelestarian lingkungan yang terjaga, stok nasional ikan juga meningkat drastis dari 6,5 juta ton menjadi 12,5 juta ton. Untuk itu, dengan stok ikan yang banyak tersebut, industri perikanan nasional diharapkan semakin meningkat dan berkembang.
Untuk mewujudkan keinginan Jokowi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim bahwa pihaknya bersama para pemangku kepentingan terkait, senantiasa proaktif untuk mendukung kemajuan industri galangan kapal di Tanah Air dengan mengeluarkan program dan kebijakan strategis.
Di antaranya peningkatan jumlah galangan kapal menjadi lebih dari 250 perusahaan dengan kapasitas produksi yang mencapai sekitar 1 juta tonase bobot mati (dead weight tonnage/DWT) per tahun untuk bangunan baru dan hingga 12 juta DWT per tahun untuk reparasi kapal.
"Kami terus mendorong peningkatkan investasi untuk menumbuhkan sektor industri galangan kapal di dalam negeri sekaligus juga memacu utilisasinya, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga mengisi pasar ekspor," kata Menteri Perindustrian Agus, dalam keterangan tertulis yang diterima Merdeka.com, pada Kamis (19/3).
Cara Kembangkan Industri Perkapalan
Cara lainnya untuk pengembangan industri perkapalan yaitu dengan bantuan mengenai pendanaan proses produksi, di mana selain padat karya dan padat teknologi, karakteristik industri galangan kapal juga padat modal.
"Dalam membangun kapal, mereka membutuhkan biaya yang sangat besar, sementara proyeknya tidak bisa dijadikan jaminan oleh pihak bank" imbuhnya.
Kebijakan lainnya yang kementeriannya siapkan ialah pemberian insentif fiskal. Kebijakan ini dinilai penting karena dapat memberikan keleluasaan industri galangan kapal dalam meningkatkan kemampuan dan daya saingnya.
"Kekuatan industri perkapalan di Indonesia, juga didukung sumber daya manusia yang kompeten. Untuk itu pelaku industri perkapalan di dalam negeri agar memanfaatkan teknologi modern," pungkas Agus.
(mdk/idr)