Presiden Jokowi: Saya Senang Sudah Ada Angka-Angka yang Baik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan perkembangan perekonomian dunia saat ini berubah-ubah. Walaupun berubah-ubah, saat ini Indonesia kata dia mengalami adanya peningkatan setiap harinya, mulai dari tingkat beli masyarakat hingga konsumsi rumah tangga.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan perkembangan perekonomian dunia saat ini berubah-ubah. Walaupun berubah-ubah, saat ini Indonesia kata dia mengalami adanya peningkatan setiap harinya, mulai dari daya beli masyarakat hingga konsumsi rumah tangga.
"Saya senang, setiap pagi saya dapat angka-angka, setiap pagi sarapannya angka. Kalau bapak ibu sarapannya nasi goreng atau roti, saya sarapannya angka-angka setiap hari. Saya senang sudah ada angka-angka yang baik, konsumsi (rumah tangga) sudah mulai terungkit naik," kata Jokowi sata membuka peluncuran program pemulihan ekonomi nasional di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (23/7).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Mengapa Jokowi mendorong kerja sama ekonomi biru dengan India? "Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,"
Dia menjelaskan, meningkatnya konsumsi rumah tangga mulai naik sehingga peredaran uang yang ada di bawah (masyarakat) berjalan sesuai ekspektasi. "Karena ada BLT Desa, bansos tunai, dan ada bansos sembako, itu akan sangat mempengaruhi daya beli dan konsumsi rumah tangga masyarakat," katanya.
Selain itu, dia juga senang dengan aktivitas tren ekspor yang mulai naik dibanding Mei. Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Juni 2020 mencapai USD 12 miliar, meningkat 15,09 persen jika dibandingkan Mei 2020 sebesar USD 10,53 miliar.
"Aktivitas ekspor pun semakin meningkat dibanding Mei dan Juni. Ini juga baik, Momentum-momentum ini jangan kita lewatkan," imbuhnya.
Jokowi menjelaskan saat ini kondisi ekonomi dunia sangat sulit lantaran pandemi Covid-19. Dia mengatakan bukan hal mudah berjalan beriringan antara mengendalikan virus dan ekonomi, perlu ada yang dilakukan.
"Gambaran apa yang ingin saya sampaikan? Bahwa setiap bulan selalu berubah-berubah, sangat dinamis dan posisinya tidak semakin mudah tapi makin sulit," kata Jokowi.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wapres Ma'ruf Amin Minta DSN MUI Ambil Peran Perkembangan Ekonomi Syariah
Indonesia Bakal Jadi Negara Ekonomi Terbesar ke-5 Dunia di 2024
Pembentukan Komite Penanganan Covid-19 Dipertanyakan
Pemulihan Ekonomi Global Dinilai Memakan Waktu Lama
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2020 Diperkirakan Minus Hingga 6 Persen
BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi RI Minus 4,8 Persen di Kuartal II-2020