Produksi Tambang Papua Habis di 2040, Pemerintah Percepat Perpanjangan Kontrak Freeport
Produksi mineral di Tambang Grasberg, Papua bakal menurun tanpa adanya eksplorasi.
Produksi mineral di Tambang Grasberg, Papua bakal menurun tanpa adanya eksplorasi.
Produksi Tambang Papua Habis di 2040, Pemerintah Percepat Perpanjangan Kontrak Freeport
Pemerintah akan Percepat Perpanjangan Kontrak Freeport
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menilai percepatan perpanjangan kontrak izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia penting dilakukan.
Sebab, Produksi mineral di Tambang Grasberg, Papua bakal menurun tanpa adanya eksplorasi. Puncak produksi akan terjadi pada 2035, untuk kemudian terjadi tren penurunan dan habis 5 tahun setelahnya pada 2040.
"Jadi kalau kita tidak segera memastikan untuk melakukan eksplorasi, maka pada tahun 2040 produksi Freeport itu enggak ada. Makanya kita minta itu," ungkap dia.
Seperti diketahui, kontrak IUPK PT Freeport Indonesia akan selesai pada 2041. Untuk perpanjangannya lagi hingga 2061, pemerintah meminta beberapa syarat termasuk penambahan 10 persen kepemilikan saham.
Sehingga, negara melalui Holding BUMN Pertambangan MIND ID bakal menguasai 61 persen saham PT Freeport Indonesia.
"Tapi, kita minta pemerintah harus diuntungkan, dengan cara penambahan saham kepada BUMN," imbuh Bahlil.
Syarat lainnya, pemerintah juga menagih Freeport untuk membangun fasilitas pemurnian dan pengolahan mineral mentah atau smelter baru di Fakfak, Papua.
"Kita kan minta segera dibangun smelter. Tapi Desember ini kan mereka sudah konstruksi selesai, tapi produksi tahun depan, bulan Mei," ujar Bahlil.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka peluang untuk memperpanjang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) bagi PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga 2061, pasca kontraknya berakhir di 2041.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah bisa memperpanjang IUPK Freeport Indonesia untuk 20 tahun tambahan selama wilayah kerjanya di Papua masih punya cadangan emas dan tembaga.
"Freeport 2061 kita (perpanjang), karena kan dia udah sekian puluh tahun. Dan dalam persyaratannya ada cadangan. Masa mau kita putusin terus nyari lagi," ujar Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Merdeka.com
Menurut dia, Freeport Indonesia kini tengah fokus menggali kekayaan mineral berupa emas dan tembaga di dalam tanah Papua.
"Sekarang fokus di underground, tapi juga banyak itu di bawah-bawah itu," imbuhnya.