Program Pemulihan Ekonomi Nasional Disarankan Fokus dari Pedesaan
Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan dari ITB, Sofyan Sjaf, menyarankan agar program pemulihan ekonomi (PEN) pemerintah dimulai dan difokuskan dari pedesaan. Sebab, menurut dia jantung dari pertumbuhan ekonomi itu berangkat dari masyarakat desa.
Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan dari ITB, Sofyan Sjaf, menyarankan agar program pemulihan ekonomi (PEN) pemerintah dimulai dan difokuskan dari pedesaan. Sebab, menurut dia jantung dari pertumbuhan ekonomi itu berangkat dari masyarakat desa.
Dia menyebut secara struktur, dari sebanyak 84.000 desa yang ada di Tanah Air, 87 persennya bertumpu pada sektor pertanian. Sementara, dalam riset kajian dilakukan pihaknya, 73,4 persen desa Indonesia pertumbuhannya melalui sektor pertanian.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
"Pemerintah tidak melihat dengan jernih hari ini bahwa struktur ekonomi kalau ada pemulihan ekonomi berangkatlah dari desa dan target sasarannya adalah mereka petani-petani kemudian peternak," kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (25/7).
Dia mengatakan, masyarakat desa khususnya para petani dan juga peternak sekarang ini telah berjibaku dalam kebutuhan hidup mereka. Sebab itu, dia memandang problematika pemulihan ekonomi seharusnya dipusatkan berada di desa.
Apalagi para petani-petani yang ada di desa banyak mengatakan bahwa sangat luar biasa dampak ekonomi daripada pandemi Covid. Bahkan, respon kebijakan yang diberikan oleh pemerintah melalui bantuan sosial itu tidak memberikan efek apapun terhadap pendapatan masyarakat.
"Sehingga ada benarnya juga kemudian kalau relaksasi itu bertumpu pada apa yang dirasakan oleh rakyat maka rakyat sebagian besar Indonesia kita sudah bisa menyaksikan (dampaknya)," kata dia.
Penduduk Desa Banyak Usia Produktif
Belum lagi, perpindahan masyarakat dari kota ke desa kian banyak. Namun tidak ada program atau kebijakan yang melindungi mereka ketika kembali ke desa. Di mana, kebanyakan mereka ini adalah usia produktif namun tak ada pekerjaan.
"Apa yang kemudian mereka ingin lakukan tidak ada sama sekali ini problematik," sebut dia.
Sofyan melanjutkan, jika dulu bertumpu pada rezim perdagangan di mana impor barang (beras) terjadi, maka sekarang produksi di desa harus diperkuat. Kemudian tentu saja ini perlu disupport oleh kemajuan teknologi kemajuan adaptasi 4.0.
(mdk/bim)