Proyek Kilang Tuban dan Bontang bakal serap 1.300 insinyur
PT Pertamina (Persero) menyatakan proyek kilang baru (grass root refinery/GRR) Tuban di Jawa Timur dan Bontang di Kalimantan Timur akan menyerap sekitar 1.300 insinyur teknik untuk tenaga kerja operasional.
PT Pertamina (Persero) menyatakan proyek kilang baru (grass root refinery/GRR) Tuban di Jawa Timur dan Bontang di Kalimantan Timur akan menyerap sekitar 1.300 insinyur teknik untuk tenaga kerja operasional.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmad Hardadi mengatakan dengan selesainya pembangunan Kilang Tuban pada 2021 dan Kilang Bontang pada 2023, setidaknya ada 250 insinyur yang harus direkrut setiap tahunnya.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan Pertamina merayakan HUT ke-66? HUT Ke-66: Pertamina Lakukan Tiga Strategi Rencana Jangka Panjang PT Pertamina (Persero) menggelar kegiatan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66, di Grha Pertamina, Jakarta (11/12/2023).
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Di mana Pertamina membantu penanganan karhutla? Menyikapi kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personel Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
Dia menjelaskan, 40 persen tenaga kerja yang dibutuhkan berasal dari lulusan sarjana teknik, sedangkan 60 persen sisanya dari D3 dan strata SMA/SMK untuk operator teknisi.
Selain itu, pekerjaan fisik selama tiga tahun pembangunan akan melibatkan hingga 45.000 pekerja kontrak di lapangan. Bahkan, efek ganda dari dua kilang baru ini diproyeksikan mencapai lima sampai enam kali lipat.
"Dengan adanya proyek strategis, industri dalam negeri bisa berkontribusi dan berinteraksi sehingga benar-benar menggairahkan ekonomi Indonesia. Dari 45 ribu pekerja itu, ada multiplier effect lima sampai enam kali lipat," kata Rachmad seperti dikutip Antara, Rabu (1/3).
Menurunya, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) akan sangat diperhatikan mengingat kedua proyek kilang strategis ini merupakan penugasan dari pemerintah kepada Pertamina.
Dengan demikian, Indonesia diharapkan terbebas dari impor pada 2023 setelah Kilang Bontang selesai pembangunannya.
Dari 6 proyek kilang yang sedang dikerjakan, empat pengembangan kilang dan pembangunan dua kilang baru, total kapasitas minyak dalam negeri akan bertambah dari satu juta barel per hari (bph) menjadi 2,2 juta bph pada 2023.
Baca juga:
Arcandra soal Dirut baru Pertamina: Kita serahkan kepada Presiden
Arcandra: Impor LGP dari Iran untuk penuhi kebutuhan dalam negeri
Arcandra Tahar harap Pertamina bisa garap 2 ladang minyak Iran
Warga Kebonjati Cilacap keluhkan bau menyengat dari kilang Pertamina
Pertamina janjikan proyek kilang untungkan masyarakat sekitar lokasi
Raja Salman ke RI, Pertamina bakal tawarkan proyek kilang Bontang
50 Perusahaan minat buka kilang baru di Bontang