PT DI Incar Kontrak Baru Pesawat CN235 dan NC212 dari Negara ASEAN & Nepal
Beberapa negara tersebut antara lain Thailand, Filipina, Malaysia dan Nepal. PT Dirgantara Indonesia (Persero) akan membidik target dengan jumlah yang bervariasi setiap negara. Di mana Thailand ditargetkan 3 pesawat, Malaysia 2 pesawat, dan Nepal 1 pesawat.
PT Dirgantara Indonesia (Persero), menargetkan kontrak penjualan pesawat baru dari sejumlah negara Asia Tenggara tahun ini. Beberapa negara tersebut antara lain Thailand, Filipina, Malaysia dan Nepal.
"Kita targetkan Thailand, Filipina, Malaysia kita targetkan semua. Nepal itu juga, ada beberapa yang kita targetkan untuk dapat," ujarnya di Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN), Selasa (11/2).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana peran PT Semen Indonesia dalam pembangunan Stadion GBK? Bangunan pada Stadion GBK menggunakam Semen Gresik yang mana PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berkontribusi dalam menyukseskan program pembangunan yang dicanankan oleh pemerintah solusi produk yang berkualitas dan ramah lingkungan.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)? Pertamina Patra Niaga terus mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah dibidang Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
Dia menambahkan PT Dirgantara Indonesia (Persero) akan membidik target dengan jumlah yang bervariasi setiap negara. Di mana Thailand ditargetkan 3 pesawat, Malaysia 2 pesawat, dan Nepal 1 pesawat.
Untuk jenisnya sendiri, Elfien mengungkapkan, pesawat yang diekspor sebagian besar berjenis CN235 dan NC212. Untuk Thailand, misalnya, jenisnya CN235 dan NC212. Untuk Malaysia dan Nepal, jenisnya sama, yaitu CN235.
Sebelumnya, PT Dirgantara Indonesia telah melakukan kerjasama dengan negara-negara yang sama pada tahun 2002, 2003, dan 2004.
Eflien mengungkapkan jika tahun ini akan ada pengiriman pesawat yang merupakan penyelesaian kontrak lama. Pesawat yang rencananya akan dikirim tahun ini ada CN235 untuk Nepal dan Sinegal masing-masing 1 pesawat dan 2 pesawat jenis NC212 untuk Thailand.
Saat ditanya nilai kontrak, Eflien belum bisa memberikan jawaban pasti. Namun hingga 2016 saja, tercatat PTDI telah menerima kontrak pesanan pesawat mencapai Rp 8 triliun. Tentunya jumlah nilai kontrak diprediksi akan semakin meningkat mengingat jumlah repeat order yang dilakukan semakin banyak.
"Ya, tidak hafal sekarang, yang jelas masing-masing harganya nanti keliru. Karena beda-beda. Karena kontraknya sudah beberapa tahun yang lalu, bukan baru. Itu kan kita tinggal serahkan tahun ini," ujarnya.
"Seperti kemarin tahun lalu PTDI bisa serah terima 18 pesawat sama helikopter, itupun kontrak dari 2002, 2003, 2004 baru kita beresin semua. Kan bikin pesawat paling tidak butuh 2 tahun paling cepat," imbuhnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Pemerintah Dorong PT Dirgantara Indonesia Kembangkan Pesawat Komersial
PTDI Serahkan 5 Helikopter Anti Kapal Selam ke TNI AL
Inilah Kemampuan Helikopter Baru TNI Asli Buatan Indonesia
LPEI beri fasilitas ekspor produk alutsista RI, termasuk kirim pesawat ke Senegal
Tak ada mobil nasional, tapi Indonesia punya sederet produk membanggakan
4 Produk Indonesia curi perhatian delegasi IMF-World Bank
Madagascar, Kongo dan Sudan kepincut pesawat buatan PTDI di IMF-World Bank