PT SMI terbitkan obligasi ramah lingkungan pertama di Indonesia senilai Rp 3 T
Direktur Utama PT SMI, Emma Sri Martini, menyatakan sebagai Corporate Green Bond pertama di Tanah Air, pihaknya berinisiatif untuk menyongsong pembangunan berwawasan lingkungan yang memperhatikan lingkungan sekitar. Adapun hasil penerbitan Green Bond ini akan PT SMI investasikan untuk membangun infrastruktur.
PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menjadi emiten pertama di Indonesia yang menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan atau Green Bond. Penerbitan Green Bond ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Green Bond senilai Rp 3 triliun dengan nilai emisi sebesar Rp 500 miliar pada Tahap I 2018.
Selain Green Bond, korporasi juga melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Sukuk senilai Rp 3 triliun, dengan nilai penerbitan sebesar Rp 1 triliun pada Tahap I 2018.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Siapa yang menyatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan bukti komitmen BRI? Direktur Human Capital BRI Agus Winardono mengatakan bahwa penghargaan tersebut menjadi pembuktian dan wujud nyata komitmen BRI menjadi Home to The Best Talent.
Direktur Utama PT SMI, Emma Sri Martini, menyatakan sebagai Corporate Green Bond pertama di Tanah Air, pihaknya berinisiatif untuk menyongsong pembangunan berwawasan lingkungan yang memperhatikan lingkungan sekitar. Adapun hasil penerbitan Green Bond ini, lanjutnya, akan PT SMI investasikan untuk membangun infrastruktur di seluruh Indonesia.
"Melalui Green Bond, PT SMI beserta investor dan para pemangku kepentingan lainnya mendukung terwujudnya keberlangsungan pembangunan, dan PT SMI akan mengalokasikan hasil penerbitan Green Bond untuk membiayai beragam sektor seperti sektor energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, dan pengelolaan air bersih," papar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (10/7).
Mulanya, ungkap dia, meskipun periode books building sangat singkat dan terpotong libur panjang Lebaran, tapi permintaan masuk terhadap Green Bond PT SMI masih sangat baik dan memenuhi target awal yang diharapkan, yakni sebesar Rp 1 triliun.
"Animo investor sangat baik pada saat book building. Namun investor mengharapkan imbal hasil yang lebih tinggi karena kenaikan suku bunga," kata Emma.
Sehingga, dia menambahkan, kenaikan suku bunga The Fed dan ekspektasi kenaikan BI Rate membuat beberapa investor menarik minatnya setelah penentuan kupon obligasi serta memilih menunggu kepastian kenaikan suku bunga. Akan tetapi, dia menyebutkan, terdapat tambahan permintaan Green Bond sebesar Rp 145 miliar selama masa penawaran best effort, sehingga total emisi tahap I menjadi Rp 500 miliar.
"Pada emisi pertama ini, kami tidak memprioritaskan size di tengah kondisi kenaikan tingkat suku bunga. Emisi pertama ini lebih untuk mengaktifkan fasilitas PUB, sedangkan untuk emisi-emisi selanjutnya kami dapat melakukan setiap saat pada kondisi yang lebih kondusif melalui fasilitas PUB sebesar Rp 3 triliun tersebut," jelasnya.
Menurutnya, Green Bond berbeda dengan industri Syariah yang telah terbentuk ekosistem dan target pasarnya, lantaran masih membutuhkan waktu untuk pengembangan ke depan. Itu terlihat dari investor Sukuk yang tetap melanjutkan minatnya pada saat bersamaan, meskipun imbal hasilnya sama dengan Green Bond.
"Kami berharap emisi Green Bond PT SMI dapat menjadi langkah awal bagi perkembangan industri keuangan berwawasan lingkungan, mengingat ini membutuhkan komitmen dan dukungan dari para pemangku kepentingan seperti regulator dan investor," tutur dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bos BEI terus minta pemerintah dorong BUMN beserta anak usahanya masuk bursa
Rupiah tengah melemah, obligasi jangka pendek lebih dilirik
BUMN sasar pasar modal cari suntikan dana pengembangan usaha
Kembangkan pelabuhan, Pelindo IV catatkan obligasi Rp 3 triliun
INDEF tuding keagresifan BI naikkan suku bunga acuan ganggu pertumbuhan ekonomi
Terbitkan obligasi, Pelindo IV incar dana segar Rp 3 triliun
Dafam Property terbitkan surat utang Rp 150 M di semester II, danai akuisisi 3 hotel