Punya Harta Rp15 Triliun, Jusuf Hamka Waktu Kecil Ternyata Ingin Jadi Tukang Parkir
Jusuf mengaku sangat bersyukur atas berbagai capaian yang dimiliki. Kelebihan harta tersebut pun tidak sepenuhnya menjadi hak sehingga harus juga dibagikan kepada orang lain.
Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka kembali menjadi buah bibir usai menagih utang ke negara atas deposito yang dimiliki PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) di Bank Yakin Makmur (YAMA).
Pada tahun 1998, terjadi krisis moneter yang membuat Bank YAMA mengalami kebangkrutan, sehingga pemerintah memberikan memberikan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Adanya suntikan dana ini membuat deposito yang ada di Bank YAMA seharusnya menjadi tanggungan pemerintah.
-
Apa yang menjadi kegemaran Jusuf Hamka di pagi hari? Terungkap, ada kegemaran menarik yang dilakukan Jusuf Hamka di pagi hari. Dia gemar memberi makan ke hewan peliharaan langka.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Kenapa Jusuf Hamka dikenal sebagai pengusaha sukses? Jusuf Hamka dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di tanah air. Namanya kian santer terdengar usai gencar menggalakkan warung nasi kuning gratis bagi sesama.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang yang gemar berpura-pura kaya? Satu hal yang membedakan orang-orang ini adalah kecenderungan mereka untuk membahas cita rasa dan gaya hidup yang dianggap elite.
-
Apa yang dilakukan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq saat pertemuan mereka? Selain itu, dia juga sempat memuji sosok Jusuf Hamka yang selama ini memang dikenal sangat dermawan."Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik," kata Habib Rizieq.
Terlepas dari hal tersebut, menjadi pengusaha nyatanya bukan mimpi atau cita-cita dari pria yang akrab disapa Baba Alun. Dalam program D’Talks Spesial Ramadan beberapa waktu lalu, Jusuf Hamka mengaku hanya ingin menjadi tukang parkir.
"Kalau saya Alhamdulillah dari kecil enggak muluk-muluk, mimpinya cuma jadi tukang parkir," ungkap Jusuf di akun Youtube Merdeka.com, dikutip Jumat (9/6).
Sebagai informasi, lewat CMNP, Jusuf Hamka mampu mengerjakan sejumlah proyek jalan tol dengan total nilai hingga triliunan rupiah. Tak heran jika harta kekayaan Jusuf Hamka bisa mencapai Rp15 triliun.
Jusuf mengaku sangat bersyukur atas berbagai capaian yang dimiliki. Kelebihan harta tersebut pun tidak sepenuhnya menjadi hak, sehingga harus juga dibagikan kepada orang lain.
"Kalau dikasih lebih sampai hari ini ya Alhamdulillah, nikmatin saja. Kelebihannya bagiin saja yang penting buat yang bermanfaat," kata dia.
Jadi Manusia Bermanfaat untuk Orang Lain
Menurutnya, sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk orang lain. Mengingat sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri.
Dia mencontohkan, seseorang membutuhkan ibu untuk bisa terlahir ke dunia. Ibu yang melahirkan juga membutuhkan bantuan dari bidan untuk persalinan. Di sisi lain ada peran ayah sebagai pencari nafkah .
"Jadi sebagus-bagusnya manusia itu yang paling bermanfaat untuk orang lain. Simpel saja, manusia lahir ditolong orang," kata dia.
Tak hanya itu, tanpa bantuan orang lain, dia mengaku mungkin sudah meninggal karena saat kecil pernah tercebur di kali Ciliwung dekat Masjid Istiqlal.
"Hidup saya juga dari kecil banyak ditolong orang lain, waktu saya kecemplung di kali Ciliwung belakang Istiqlal saya pun di tolong orang lain," kata dia.
“Saya sampai hari ini juga berkat orang lain, minimal doa. Doa itu juga bantuan dari orang lain. Makanya kalau kita bisa berbuat kepada orang banyak, gak cuma harta, dengan berikan doa dan nasihat itu berbuat baik,” pungkasnya.
(mdk/idr)