Sumber Kekayaan Jusuf Hamka, Diusulkan untuk Dampingi Kaesang di Pilkada Jakarta
Jusuf Hamka lahir di Sawah Besar pada 5 Desember 1957. Dia memutuskan menjadi mualaf pada usia 23 tahun.
Airlangga menyebut, partainya sangat terbuka bila Kaesang Pangarep ingin mencalonkan diri sebagai gubernur di Jakarta.
Sumber Kekayaan Jusuf Hamka, Diusulkan untuk Dampingi Kaesang di Pilkada Jakarta
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengusulkan nama pengusaha Jusuf Hamka alias Babah Alun kepada Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bila ingin maju saat Pilihan Gubernur (Pilgub) atau Pilkada Jakarta.
Airlangga menyebut, partainya sangat terbuka bila Kaesang Pangarep ingin mencalonkan diri sebagai gubernur di Jakarta.
“Lalu ramai berita, Kaesang sebagai ketua umum PSI mau didorong kemana? Masih ada waktu 2 bulan, apabila Kaesang mau maju Golkar siap mendukung!," ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Jakarta Barat, Kamis, 11 Juli 2024.
“Untuk mendukung Mas Kaesang, seandainya beliau mau di Jakarta kita siapkan tokoh yang sudah lama melintang di kota Jakarta yaitu Babah Alun,” ujar Airlangga.
DPP Partai Solidaritas Indonesia menegaskan belum ada kesepakatan dengan Partai Golkar terkait Pilkada DKI Jakarta.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman, Jumat (12/7). "Dalam pertemuan belum ada kesepakatan final di antara kedua partai untuk bersama mengusung Mas Kaesang dan Pak Jusuf Hamka. Ide itu memang disampaikan Golkar dalam pertemuan, namun tidak ada kesepakatan terkait usulan itu," kata Andy Budiman.
Seiring hal itu, menarik untuk diketahui sumber kekayaan Jusuf Hamka yang juga dikenal sebagai pemilik salah satu perusahaan jalan tol ini. Berikut sumber kekayaan Jusuf Hamka yang dikutip dari berbagai sumber:
Jusuf Hamka lahir di Sawah Besar pada 5 Desember 1957. Dia memutuskan menjadi mualaf pada usia 23 tahun. Saat ini, dia memiliki nama lengkap bernama Mohammad Jusuf Hamka.
Dia lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga Tionghoa dari pasangan Dr. Joseph Suhaimi SH dan Suwanti Suhaimi. Orangtuanya merupakan seorang guru dan dosen di salah satu universitas di Jakarta.
Adapun Jusuf Hamka merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Dia habiskan masa kecil di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dia pernah menjadi pedagang asongan untuk menambah uang jajan, dan dia jualan es mambo hingga kacang-kacangan. Jusuf Hamka pernah jualan di sekitar wilayah Masjid Istiqlal.
Jusuf Hamka merupakan pengusaha sekaligus pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Perusahaan jalan tol ini ikut dalam pembuatan jalan tol Cawang-Tanjung Priok sepanjang 19,03 KM.
Citra Marga Nusaphala Persada memiliki empat anak perusahaan yakni PT Citra Margatama Surabaya, pemegang konsesi jalan tol ruas Simpang Susun Waru-Bandara Juanda Surabaya.
Lalu PT Citra Waspputowa, pemegang konsensi jalan tol ruas Depok-Antasari, PT Citra Persada Infrastruktur sebagai spesialis operation and maintenance jalan tol sekaligus induk usaha dari PT Girder Indonesia sebagai specialis precast concrete atau beton pra cetak dan PT Citra Marga Nusantara Propertindo yang bergerak di bidang properti dan pengembangan kawasan.
Adapun entitas induk langsung perusahaan yakni BP2S Singapore/BNP Paribas Singapore Branch Wealth Management, dan pemilik manfaat akhir adalah Mohamad Jusuf Hamka.
Selain memiliki perusahaan jalan tol, dia juga memiliki posisi di berbagai perusahaaan di Indonesia, salah satunya Komisaris Utama PT Mandara Permai dan perusahaan lainnya. Adapun kini pengusaha Jusuf Hamka memiliki cita-cita membangun 1.000 masjid bergaya oriental. Dia sudah membangun Masjid Babah Alun di sekitar Tol Desari.