Punya Potensi Besar, Minat Investor di Industri Geothermal RI Tinggi
Industri geothermal di Indonesia dinilai memiliki prospek yang cerah. Kementerian ESDM mencatat potensi panas bumi di Indonesia mencapai 23,7 GW dan pemanfaatan panas bumi di Indonesia menempati posisi kedua setelah Amerika Serikat (AS).
Industri geothermal di Indonesia dinilai memiliki prospek yang cerah. Kementerian ESDM mencatat potensi panas bumi di Indonesia mencapai 23,7 GW dan pemanfaatan panas bumi di Indonesia menempati posisi kedua setelah Amerika Serikat (AS).
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno menilai, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (kode saham PGEO) memiliki potensi besar di industri panas bumi Tanah Air.
-
Apa yang dibangun oleh Pertamina Geothermal Energy untuk menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai? Pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW, sehingga total panas bumi di wilayah tersebut menjadi 110 MW.
-
Bagaimana Pertamina Geothermal Energy mendorong upaya dekarbonisasi di luar pengembangan energi panas bumi? Selain itu Perseroan juga memiliki inisiatif beyond geothermal untuk mendorong upaya dekarbonisasi, "Strategi yang kami jalankan diantaranya dengan menjajaki bisnis rendah karbon, yaitu green hydrogen dan green methanol serta mempromosikan sistem kredit karbon di Indonesia yang sedang berkembang dengan memasok kredit karbon ke agregator utama Pertamina Geothermal Energy, yaitu Pertamina New Renewable Energy (PNRE)," ungkap Julfi.
-
Bagaimana Pertamina Geothermal Energy mengelola proyek Lumut Balai Unit 2? Dalam kesempatan ini, Julfi menjelaskan proyek Lumut Balai Unit 2 ini dikelola melalui kolaborasi antara Indonesia dengan negara-negara Indo-Pasifik, yaitu Jepang dan Tiongkok.
-
Apa kontribusi Pertamina Geothermal Energy pada target dekarbonisasi nasional di tahun 2030? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Di mana energi panas bumi dapat diambil? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Mengapa Pertamina Geothermal Energy membangun PLTP Lumut Balai Unit 2? “Melalui groundbreaking Lumut Balai Unit 2 ini, Pertamina Geothermal Energy telah membuktikan keseriusannya dalam pengembangan potensi panas bumi di Indonesia. Kami optimis kedepannya Pertamina Geothermal Energy mampu mendorong tumbuhnya ekosistem hijau secara global maupun di Indonesia,” ungkap Nicke.
"Saya kira prospek bisnis yang dimiliki PGE cukup baik meskipun high risk dan high capital, tapi prospek bisnis EBT ke depan tinggi dan minat investor tinggi. Jadi, prospeknya cerah ke depan," kata Eddy di Jakarta, dikutip Antara, Senin (20/3).
Dia mengakui, proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang digarap oleh PGE membutuhkan modal besar, yang mana perseroan telah menyiapkan total investasi mencapai 1,6 miliar dolar AS atau setara Rp24,2 triliun hingga 2027. Dengan demikian, keputusan PGE menggelar initial public offering (IPO) pada Februari 2023 lalu merupakan tepat, yang mana berhasil meraih dana sekitar Rp9 triliun.
"Dengan IPO ini, sebagian besar untuk modal awal proyek, bisa dilaksanakan. Tinggal bagaimana PGE dan mitra bisa menjalankannya, baik (mitra) nasional atau swasta asing. Melihat tingginya minat EBT, saya kira PGE tidak akan kesulitan dapat partner, sehingga bank akan tertarik membiayai proyek PGE ke depannya," ujarnya.
Sementara itu, Corporate Secretary PGE Muhammad Baron menyampaikan PGE yang telah memiliki pengalaman puluhan tahun, berambisi untuk meningkatkan kapasitas listrik sebanyak 600 mega watt (MW) dalam lima tahun ke depan.
Dia menyebut dana hasil IPO sebesar 85 persen untuk pengembangan usaha dan15 persen untuk pembayaran sebagian utang. "Pendanaan dari pasar modal melalui IPO diharapkan dapat mendukung percepatan pengembangan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi," ujar Baron.
Salah satu rencana PGE adalah menambah kapasitas terpasang panas bumi sebesar 55 MW di salah satu area operasi perseroan di Lumut Balai, Sumatera Selatan, yang ditarget dapat selesai pada 2024.
Per September 2022, entitas usaha PT Pertamina (Persero) ini memiliki nilai kas dan setara kas sebesar 230 juta dolar AS atau bertambah 105 juta dolar AS dari saldo kas per 31 Desember 2021.
"Dengan tambahan dana segar IPO, PGEO masih memiliki arus kas yang cukup kuat dan mampu mengatasi kewajiban bayar utang secara tepat waktu," ujar Baron.
(mdk/azz)