Raffi Ahmad Ambisi Bisnis Sepakbola Indonesia Bisa Kejar Arab Saudi, Begini Strateginya
Saudi sukses menggabungkan sepakbola dan hiburan jadi satu lahan bisnis yang sangat menggiurkan.
Indonesia punya potensi pasar sangat besar untuk bisa mengejar Arab Saudi. Namun, industri olahraga dan sepakbola Tanah Air masih punya PR untuk bisa mencapai tahap itu.
Raffi Ahmad Ambisi Bisnis Sepakbola Indonesia Bisa Kejar Arab Saudi, Begini Strateginya
Raffi Ahmad Ambisi Bisnis Sepakbola Indonesia Bisa Kejar Arab Saudi, Begini Strateginya
Selebriti sekaligus pemilik RANS Entertainment, Raffi Ahmad berkomitmen untuk terus berekspansi di industri olahraga, dan mengkombinasikannya dengan sektor hiburan.
Dalam hal ini, suami Nagita Slavina tersebut berkaca kepada industri olahraga dan sepakbola yang berhasil dikembangkan Arab Saudi.
- Selain Bakso, Dimas 'Kembaran' Raffi Ahmad Kini Buka Usaha Seblak di Kampung, Tempatnya Bikin Betah
- Keren! Bisnis Kuliner Baru Raffi Ahmad Bakal Go International Buka Cabang di Amerika
- Potret Kelab Raffi Ahmad yang Digarap Rudi Salim Dibangun di Atas Tanah Seluas 2,3 Hektar
- Setelah Raffi Ahmad, Kini Prabowo Subianto Duduk Satu Meja Bareng Komika 'Hobi' Kritik Ini
Raffi menilai, Saudi sukses menggabungkan sepakbola dan hiburan jadi satu lahan bisnis yang sangat menggiurkan. Misalhnya dengan mendatangkan pesepakbola papan atas dunia semisal Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, hingga Neymar dan lainnya.
"Tetapi di luar itu semua ada entertainment-entertainment dari mereka yang menang intangible value-nya yang sangat menarik. Contohnya dengan kehadirannya Ronaldo ke Al Nassr. Sport & entertainment Al Nassr naiknya luar biasa. Sampai Liga Arab aja sekarang udah naik peringkat banget," ujar Raffi Ahmad dalam IdeaFest 2023 sesi High Hoops, Big Goals: Riding the Wave of Indonesia's Enthusiasm for Sports di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (30/9).
Menurut Raffi, Indonesia punya potensi pasar sangat besar untuk bisa mengejar Arab Saudi. Namun, industri olahraga dan sepakbola Tanah Air masih punya PR untuk bisa mencapai tahap itu.
"Jadi di Indonesia, kita bukan enggak hebat, tapi mungkin belum ke sana. Tapi, memang pelan-pelan dikolaborasikan dengan entertainment itu pasti menjadikan sebuah tontonan yang cukup menarik," ungkap Raffi.
Raffi lantas mencontohkan pergelaran olahraga tak resmi yang dipadukan dengan sisi entertainment. Kolaborasi itu bisa mendatangkan jumlah penonton yang besar, sehingga turut menarik sponsor untuk ikut serta di dalamnya.
"Kayak kemarin saja, contoh di luar sepakbola, RANS sama Vindest sampai tenis itu sama badminton. Mungkin orang masih aware dengan badminton. Sama sepakbola saja jauh masih sepakbola. Sama basket saja banyak orang nonton basket," kata Raffi.
"Tapi saat kita kemas dengan entertain yang bisa cukup dijamah, dan kira-kira bisa dileburkan dengan entertain saat bikin Lagi Lagi Tenis dan Tiba Tiba Tenis, itu viewers-nya di Vindest udah sampai 15 juta penonton, bayangin saja. Itu luar biasanya, memang pingin kita kolaboratifkan seperti itu," tambahnya.
Hal itu diamini Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarayah. Menurutnya, investasi di sektor industri olahraga bakal ikut terangkat seiring target pemerintah menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia.
"Indonesia sudah mau masuk ke kekuatan ekonomi terbesar ke-3 atau ke-4 dunia. Mungkin sekarang waktu yang tepat untuk investasi di industri olahraga," ujar Junas dalam IdeaFest 2023 sesi High Hoops, Big Goals: Riding the Wave of Indonesia's Enthusiasm for Sports di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (30/9).
Senada, Presiden Direktur PT Persija Jaya Jakarta, Ambono Janurianto menghitung, pertumbuhan belanja rekreasi Indonesia lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi berdasarkan produk domestik bruto (PDB/GDP).
"Yang menarik untuk Indonesia, pertumbuhan recreation of spending itu adalah 14 persen. Sementara kalau kita lihat GDP kita adalah 5 persen," kata Ambono.
Data itu disebutnya turut ditunjang oleh belanja Raffi Ahmad cs di sektor industri olahraga.
"Artinya apa? Artinya dengan adanya Raffi Ahmad masuk dan lain sebagainya masuk, itu akan lebih bisa mempercepat lagi pengeluaran recreational spending," imbuhnya.