Rakyat tertipu pepesan kosong tim anti mafia migas
Bubarkan Petral malah bikin mafia migas menggeliat di bisnis hulu maupun hilir migas.
Pembubaran anak usaha PT Pertamina (persero), PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) dinilai bukan langkah tepat memperbaiki sektor energi nasional. Masalah utamanya terletak di lemahnya peran pemerintah dalam sektor migas.
Pengamat Ekonomi Politik Salamuddin Daeng mengatakan peran negara kurang kuat sehingga kebijakan pemerintah menjadi celah mafia migas. Kewenangan pemerintah pun menjadi pintu masuk bagi para oknum mencari keuntungan di sektor energi.
-
Kapan Faisal Basri meninggal? Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
-
Di mana Faisal Basri dimakamkan? Sebagai informasi, nantinya pemakaman almarhum Faisal Basri akan dilakukan sekitar Ba’da Ashar dari Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Kapan Faisal Basri wafat? Diketahui, almarhum wafat pada pagi dini hari, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
-
Apa yang dilakukan Mahfud MD bersama Faisal Basri? Momen terakhirnya bersama almarhum adalah saat dirinya masih menjabat sebagai menko polhukam. Kala itu, Faisal Basri turut terlibat dalam tim ahli dari Satgas Anti Pencucian uang yang dibentuk pemerintah.
-
Siapa yang menyatakan duka atas wafatnya Faisal Basri? Guru Besar Hukum Tata Negara Mahfud MD, mengaku berduka atas berpulangnya salah satu tokoh ekonom bangsa, Faisal Basri.
-
Apa yang terjadi pada Faisal Basri sebelum meninggal? Jadi mau dikateter, tapi gak stabil gula maupun ginjal. Jadi masuk icu dulu deh biar stabil senin siang. Lalu masuklah ICU. Semalam itu seharusnya sudah mulai membaik sudah mulai stabil," tambahnya.
"Ini menyebabkan kewenangan dalam lembaga-lembaga negara yang berkaitan dengan migas rawan tukar guling untuk memperkaya diri oknum atau kelompok tertentu," ujar dia dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Rabu (3/6).
Tidak hanya itu, dia menilai langkah yang diambil Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas telah keliru dalam membubarkan Petral. Sehingga, mafia migas malah semakin menggeliat dalam liberalisasi migas dari hulu hingga ke hilir.
"Sekali lagi rakyat tertipu dengan pepesan kosong Tim Anti Mafia Migas," katanya.
Salamuddin menuding mafia migas identik dengan penguasa. Baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah.
"Dalam sistem yang berlangsung sekarang sangat tidak mungkin presiden, Menko Perekonomian, Menteri ESDM, SKK Migas, BUMN migas dan pemda tidak menjadi mafia atau menjadi antek mafia migas," katanya.
(mdk/noe)