Realisasi Investasi di Kuartal I-2021 Capai Rp219,7 Triliun
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal I-2021 mencapai sebesar Rp219,7 triliun. Realisasi ini berhasil menyerap sebanyak 311.793 tenaga kerja baru.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal I-2021 mencapai sebesar Rp219,7 triliun. Realisasi ini berhasil menyerap sebanyak 311.793 tenaga kerja baru.
"Di kuartal I-2021 realisasi investasi kita sebesar Rp219,7 dari target investasi dari bapak Presiden Jokowi sebesar Rp900 triliun. Ini bukan pekerjaan gampang di era pandemi," jelas Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Senin (26/4).
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
Realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp108,0 triliun atau setara dengan 49,2 persen. Sementara Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp111,7 triliun setara 50,8 persen.
Jika dilihat lebih dalam, realisasi PMDN ini meningkat sebesar 4,2 persen jika dibandingkan kuartal per kuartal. Sedangkan secara tahunan mengalami penurunan sebesar minus 4,2 persen.
Sedangkan untuk realisasi PMA meningkat 0,6 persen jika dibandingkan kuartal per kuartal. Meningkat juga jika dibandingkan posisi periode sama tahun lalu yakni sebesar 14,0 persen.
"Untuk PMA sudah mulai naik ini menunjukan bahwa kepercayaan dan pekerjaan dunia kepada Indonesia dan aktivitas PMA sudah mulai normal, sudah bisa melakukan adaptasi terhadap perkembangan Covid-19," Jelasnya.
Baca juga:
Airlangga Sebut Sumber Pembiayaan Proyek Energi Fosil Semakin Sulit
Menparekraf Undang Investor Kembangkan Pariwisata di Padang Panjang
Kementerian Investasi Diharapkan Bisa Fasilitasi Kebutuhan Calon Investor
Sri Mulyani: Perempuan Memiliki Kecerdasan dalam Berinvestasi
Uni Emirat Arab Bakal Investasi Rp7,2 Triliun di Aceh Singkil
Cegah Penyimpangan, Kapolri dan Ketua SKK Migas Bahas Pendampingan Investasi