Realisasi Investasi Sektor Minerba Baru Rp1,38 Triliun dari Target Rp5,9 Triliun
Kendala yang dimaksud Ridwan meliputi masalah izin AMDAL, izin pinjam pakai kawasan hutan, kondisi tata ruang dan kondisi pasar, kendala pembebasan lahan, kendala cuaca dan pandemi Covid-19 sisi pendanaan.
Realisasi investasi di sektor mineral dan batu bara tercatat baru mencapai Rp1,38 triliun dari total target Rp5,9 triliun di tahun 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin (7/6).
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Pada 2021 target investasi di Minerba Rp5,984 triliun, baru tercapai Rp1,38 triliun. Memang ada beberapa kendala realisasi di lapangan," ujar Ridwan.
Kendala yang dimaksud Ridwan meliputi masalah izin AMDAL, izin pinjam pakai kawasan hutan, kondisi tata ruang dan kondisi pasar, kendala pembebasan lahan, kendala cuaca dan pandemi Covid-19 sisi pendanaan.
Lanjut Ridwan, untuk meningkatkan investasi, pihaknya memberikan dukungan kepada badan usaha berupa fasilitas penyusunan informasi peluang investasi seperti memo project potensial, market sounding, harmonisasi regulasi aplikasi OSS dengan integrasi sistem.
"Kami juga mendukung badan usaha dalam tata ruang, pengelolaan kawasan hutan dan masalah lingkungan," ujar Ridwan.
Dirinya juga memaparkan progres produksi komoditas mineral seperti feronikel yang mencapai 568,2 ribu ton dari target 2,107 juta ton. Lalu, nikel pig iron mencapai 302,4 ribu ton dari target 901 ribu ton.
"Sedangkan emas dengan target 81,9 ton realisasinya mencapai 8,7 ton," kata Ridwan.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dipimpin Bahlil, Ini Tugas Satgas Percepatan Investasi
Kementerian ESDM Catat Realisasi Investasi Ketenagalistrikan 18,4 Persen
Vaksinasi dan PPKM Mikro Dinilai Ampuh Dongkrak Kepercayaan Investor
Investor Tidak Perlu Takut Berinvestasi di Pasar Modal
SKK Migas Sebut Tren Investasi Sektor Hulu Mulai Membaik
Berkaca Kasus Giant, KSPI Nilai UU Cipta Kerja Tak Lantas Cegah Investor Asing Pergi