Rekam Jejak Mahfud MD, Cawapres Ganjar Pranowo
Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar Pranowo
Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar Pranowo
Rekam Jejak Mahfud MD, Cawapres Ganjar Pranowo
Mahfud MD resmi menjadi calon wakil presiden (cawapres) pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo. Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Maka calon wakil presiden yang diambil PDIP yang akan dampingi Ganjar Pranowo adalah Bapak Mahfud MD" kata Megawati, di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10).
Megawati menilai Mahfud merupakan sosok yang banyak pengalaman.
"Penuh pengalaman dan pengetahuan di legislatif, eksekutif dan yudikatif. Lalu Pak Mahfud dikenal rakyat sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik," kata Megawati di DPP PDIP, Rabu (18/10).
Mohammad Mahfud Mahmodin atau yang dikenal sebagai Mahfud MD saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang menjabat sejak 23 Oktober 2019 dan menjadi tokoh sipil pertama yang mengemban jabatan tersebut.
Di masa jabatannya sebagai Menkopolhukam, Mahfud ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menduduki jabatan Menteri Dalam Negeri (ad interim) ketika menteri definitif, Tito Karnavian melakukan diplomasi ke Singapura pada 2020.
Pria kelahiran 13 Mei 1957 ini adalah seorang akademisi, hakim, dan politisi berkebangsaan Indonesia. Dia mengawali kiprahnya di dunia akademisi sebagai dosen di Universitas Islam Indonesia, setahun setelah memperoleh gelar sarjana hukum dari universitas tersebut.
Setelah itu, dia pernah terlibat dalam politik praktis sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 1998 hingga 2008.
Mahfud MD pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008–2013[6] dan Hakim Konstitusi pada periode 2008-2013. Sebelumnya dia merupakan anggota DPR dan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional.
Dia meraih gelar Doktor pada tahun 1993 dari Universitas Gadjah Mada.
Sebelum diangkat sebagai Menteri, dia adalah pengajar dan Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta. Semasa muda dia juga aktif sebagai aktivis PII dan HMI.