Resmi IPO, Saham Bliss Properti Indonesia Naik 69,33 Persen
PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) resmi melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada pencatatan perdana ini, saham POSA naik 69,33 persen atau 104 poin ke level Rp 254. Perseroan menargetkan memperoleh tambahan modal sebesar Rp 255 miliar.
PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) resmi melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada pencatatan perdana ini, saham POSA naik 69,33 persen atau 104 poin ke level Rp254.
Saham POSA ditransaksikan sebanyak 542 kali dengan volume sebanyak 7.545 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp190,89 juta. Corporate Secretary POSA, Astried Damayanti, menuturkan jumlah saham perseroan yang dilepas ke publik mencapai 1,7 miliar saham.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
Angka itu sebesar 20,26 persen dari modal disetor dan ditempatkan POSA setelah IPO. Dari aksi korporasi ini, perseroan menargetkan memperoleh tambahan modal sebesar Rp255 miliar.
Dana dari hasil IPO tersebut antara lain 79 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan perusahaan anak untuk pembiayaan operasional pusat, perbelanjaan, perawatan gedung dan peralatan, serta membayar kewajiban kepada supplier dan vendor. Sisanya, 21 persen dana akan digunakan untuk penyelesaian Jambi City Center (JCC) dan renovasi Lombok City Center (LCC).
Perseroan juga menawarkan pemanis 2,295 juta Waran seri I yang menyertai Saham Baru Perusahaan atau sebanyak 34,31 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran seri I diterbitkan berdasarkan Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I dalam rangka penawaran umum perdana saham No 10 tanggal 23 Januari 2019.
Dalam aksi IPO ini, POSA menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai perusahaan penjamin pelaksana emisi efek. Sebagai informasi, perseroan mengelola pusat perbelanjaan di Kota Ambon yakni Ambon City Center dan juga pusat perbelanjaan melalui anak perusahaan di Kota Ponorogo, Lombok, Tanjung Pinang dan Jambi.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
BEI Klaim Jumlah Perusahaan IPO di RI Tertinggi se-Asia di 2018
Kejar Target Perusahaan IPO, BEI Sosialisasi ke Kreditor BRI
Resmi IPO, Saham Meta Epsi Naik 50 Persen
Pegadaian Buka Peluang IPO Tahun Depan
Akan Go Public, Lion Air Sudah Ikut IPO Masterclass di BEI
BEI Optimistis Target 75 Perusahaan IPO Tahun ini Tercapai
Target Raup Dana IPO Rp 33 M, COCO Ingin Bangun Pabrik Baru