Resmi IPO, saham PT Kota Satu Properti naik 69,23 persen
PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini. Perusahaan dengan kode SATU tersebut merupakan emiten ke-48 yang menawarkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di bursa pada tahun ini.
PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini. Perusahaan dengan kode SATU tersebut merupakan emiten ke-48 yang menawarkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di bursa pada tahun ini.
Direktur Utama SATU Herowiratno Gunawan mengatakan, IPO merupakan visi dan misi Perseroan untuk menjadi pengembang properti dan perhotelan terkemuka dan terpercaya di Indonesia.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
"Sungguh merupakan suatu pencapaian besar dan bersejarah apabila hari ini kami dengan niat baik dapat menjadi perusahaan go public di tahun 2018 ini," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna berharap, perusahaan dapat membangun hubungan yang baik dengan seluruh stakeholder yang ada.
"Ini perusahaan ke-48 yang tercatat di BEI. Dan menjadi perusahaan tercatat ke-610 di bursa sampai saat ini. Perseroan telah melewati tiga dari empat milestone menuju perusahaan go public. Saat ini Perseroan memasuki fase keempat menjadi being go public sehingga dibutuhkan komitmen penuh setelah ini," ujarnya.
Pada pencatatan perdana ini, saham perseroan naik 81 poin atau 69,23 persen ke level Rp 198 dari harga IPO Rp 117. Saham SAP ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 3 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 59,400.
Pada aksi korporasi ini, PT Victoria Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). Adapun Perseroan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 26 Oktober 2018 pekan lalu.
Oversubscribed Perseroan mencapai 4,48 kali dari total saham IPO atau 348,72 kali dari porsi pooling. Perusahaan menetapkan harga IPO senilai Rp 117 per saham dengan menawarkan sebanyak 500 juta saham lembar baru kepada publik atau sekitar 40 persen saham.
Dengan harga IPO Rp 117 per saham, Perseroan berhasil meraih dana hasil IPO sebesar Rp 58,5 miliar. Rencananya, dana IPO ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja guna mendukung kegiatan usaha, serta pengembangan usaha Perseroan baik secara langsung maupun melalui anak usaha.
Adapun entitas anak yang akan mendapatkan suntikan dana dari hasil IPO itu adalah PT Kota Satu Management yang merupakan entitas anak langsung dan PT Kota Satu Persada yang merupakan entitas anak tidak langsung.
Entitas anak PT Kota Satu Management mengelola sejumlah hotel seperti Allstay Hotel, Cityone Hotel, Allstay Resort, Cityone Express. Sedangkan anak usaha lainnya PT Kota Satu Persada mengelola hotel-hotel di kota sekunder Jawa Tengah.
Sebagai informasi saja, Victoria Sekuritas disini bertindak sebagai lead underwriter. Perusahaan sekuritas lain yang juga terlibat sebagai penjamin emisi antara lain Panin Sekuritas, Minna Padi Investama, Valbury Sekuritas, Erdikha Elit Sekuritas, dan Waterfront Sekuritas.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Per September 2018, Adhi Karya raup laba Rp 335 miliar
Siemens Indonesia kucurkan Rp 170 M bikin transformator daya lewat joint venture
September 2018, laba Kimia Farma tumbuh 17,35 persen
Bunga pasar modal tinggi, Menteri Rini imbau Pertamina tunda penerbitan global bond
BEI terus uji coba percepatan penyelesaian transaksi bursa saham