Resmi kerja sama, PLN bakal alirkan listrik ke lima kilang milik Pertamina
Direktur Pengolahan Pertamina, Budi Santoso Syarif mengatakan, layanan kelistrikan PLN untuk kilang rencananya akan berlangsung dalam dua tahap dan akan menghasilkan penghematan biaya listrik untuk operasional pembangkit sekitar Rp 2,79 triliun per tahun.
PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) mengenai kerja sama penyediaan layanan kelistrikan dari pembangkit PLN untuk lima kilang Pertamina yaitu Refinery Unit (RU) II Dumai, RU III PIaju-Sungai Gerong, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan, dan RU VI Balongan.
Proyeksi kebutuhan total daya listrik yang akan digunakan kilang-kilang minyak itu sebesar 217 (Mega Volt Ampere) MVA dan selanjutnya dapat bertambah 104 MVA.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan kelancaran pembangunan Terminal LPG di Bima dan Kupang? Langkah ini merupakan lanjutan dari kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Kejaksaan dalam memastikan kelancaran Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2020 lalu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga saat ini mengenban tugas dan amanah menjaga ketahanan dan menyalurkan energi diseluruh negeri, salah satunya lewat hadirnya terminal LPG di wilayah Indonesia Timur.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
Direktur Pengolahan Pertamina, Budi Santoso Syarif mengatakan, layanan kelistrikan PLN untuk kilang rencananya akan berlangsung dalam dua tahap dan akan menghasilkan penghematan biaya listrik untuk operasional pembangkit sekitar Rp 2,79 triliun per tahun. Kerja sama dengan PLN merupakan bentuk sinergi sesama BUMN yang akan membawa manfaat untuk kedua pihak.
"Kilang minyak ini membutuhkan pasokan listrik yang besar dan stabil. Jika total beban listrik di seluruh kilang dipasok oleh PLN, maka berpotensi menghasilkan penghematan di lingkungan kilang. Jumlahnya sangat signifikan setiap tahun. Kami mengharapkan PLN mampu memberikan pasokan listrik yang cukup," ungkap Budi pada saat Penandatangan Nota Kesepahaman Penyediaan Layanan Kelistrikan PLN untuk Refinert Unit Pertamina, di Jakarta, Jumat (3/8).
Budi mengatakan, saat ini Pertamina telah memanfaatkan listrik PLN walaupun sebatas untuk perumahan atau apartemen dan perkantoran dengan tegangan menengah 20 kilo Volt (kV), untuk tiga kilang yaitu RU IV, RU V dan RU VI totalnya mencapai sebesar 15,7 MVA.
Pertamina menilai, kapasitas terpasang listrik PLN saat ini cukup besar dan berlebih, sehingga dengan menggunakan listrik PLN keberlangsungan pasokan listrik bisa lebih terjamin. Dari sisi kualitas, listrik PLN juga lebih baik, khususnya untuk tegangan tinggi (150 kV).
"Kami berharap PLN bisa terus mengembangkan jaringan listrik dan kualitas listriknya sehingga pasokan listrik ke kilang benar-benar andal dan operasi kilang menjadi lebih andal dan efisien."
Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman menyatakan PLN mampu untuk memenuhi listrik kilang-kilang minyak dengan layanan khusus. "PLN siap memasok listrik untuk kilang minyak Pertamina, baik dari sisi pembangkit maupun jaringan transmisinya, dengan kualitas dan keandalan yang tinggi tentunya," ujar Syofvi.
Menurut Syofvi, kesiapan PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional menjadi pekerjaan utama perusahaan saat ini. PLN tengah membangun pembangkit dan jaringan transmisi melalui Program 35.000 Megawatt (MW). Hingga pertengahan 2018, progress pembangunan pembangkit 35.000 MW menunjukkan hasil yang positif. Secara keseluruhan telah terkontrak dan sudah ditandatangani perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) sebesar 32.295 MW.
"Sebagai langkah awal, Pertamina akan memberikan data terkait kebutuhan listrik bagi lima kilang minyak miliknya tersebut. Sedangkan PLN akan mempelajari, mempersiapkan, dan menginformasikan layanan kelistrikan yang sifatnya khusus sesuai kebutuhan kilang tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, khusus RU V saat ini memasuki tahap konstruksi penyambungan dari PLN dengan kapasitas penyambungan 31,5 MVA dengan Tegangan Tinggi 150 kV untuk memasok beban kilang yang non kritikal seperti Lube Oil Complex (LOC).
Selain dari menghasilkan penghematan biaya penyediaan listrik, kerjasama ini akan memberikan manfaat tambahan bagi kilang Pertamina yakni kebutuhan fuel oil akan menurun, karena fuel oil yang tadinya digunakan untuk menghasilkan listrik bisa diubah menjadi produk yang lebih valuable seperti solar.
"Pertamina juga akan focus pada operasional dan pemeliharaan Kilang, fleksibilitas pengaturan O/H steam boiler, dan dapat menurunkan Energy Intensitas Index (EII)," pungkasnya.
Sebagai informasi, nota kesepahaman ditandatangani langsung oleh Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif bersama dengan Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman, di Jakarta.
Baca juga:
Ini tanggapan pengusaha soal polemik rencana pencabutan harga DMO batubara
PLN dan CIRED Indonesia undang ahli distribusi kelistrikan
Aturan DMO dinilai sebagai peredam eksploitasi batubara tanpa batas puluhan tahun
Salah satu pembangkit terbesar proyek 35.000 MW senilai Rp 6,1 T mulai beroperasi
Serangan bertubi-tubi untuk Jokowi saat aturan harga DMO batubara ingin dicabut
Dirut PLN mangkir panggilan KPK terkait kasus suap proyek PLTU Riau-1