Restrukturisasi Kredit Imbas Corona Capai Rp192,25 T, Terbesar dalam Sejarah BRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat, hingga 31 Oktober 2020, restrukturisasi kredit senilai Rp192,25 triliun kepada 2,95 juta debitur. Nilai realisasi itu diklaim menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat, hingga 31 Oktober 2020, restrukturisasi kredit senilai Rp192,25 triliun kepada 2,95 juta debitur. Nilai realisasi itu diklaim menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.
"Sesuai POJK No 11, BRI terus menyalurkan restrukturisasi kredit hingga Rp192,25 triliun kepada 2,95 juta debitur per 31 Oktober lalu. Ini juga menjadi record restrukturisasi terbesar sepanjang sejarah kita," tuturnya dalam webinar Economic Outlook 2021, Rabu (25/11).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
Sementara dalam penyaluran deposito pemerintah Rp10 triliun (25 Juni-7 Agustus), BRI berhasil melakukan ekspansi kredit hingga Rp30 triliun kepada 695.000 debitur. Lalu, deposito tambahan Rp5 triliun (25 September-15 Oktober) telah disalurkan Rp15 triliun kepada 476.000 debitur.
Selanjutnya
Bos BRI menambahkan, hingga 13 November 2020, penjaminan kredit UMKM telah dilakukan dengan nilai Rp6,19 triliun terhadap 10.131 debitur. "Sedangkan, subsidi bunga untuk UMKM telah mencapai Rp3,83 triliun kepada 6,5 juta debitur per 13 November lalu," tambahnya.
Kemudian, untuk Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), BRI telah menyalurkan Rp6,29 triliun kepada 2,6 juta penerima hingga 12 November 2020. Lalu, KUR Super Mikro senilai Rp5,20 triliun untuk 597 ribu debitur per 30 Oktober 2020.
Terakhir, bantuan subsidi gaji pekerja dan buruh Rp3,96 triliun kepada 3,30 juta penerima per 13 November 2020. Dengan nominal bantuan Rp600.000 diberikan sebanyak 2 fase sehingga setiap penerima manfaat akan memperoleh total bantuan Rp2,4 juta.
(mdk/bim)