RI Diharapkan Jadi Penengah Antara Rusia dan AS Lewat Presidensi G20
Ketegangan yang terjadi di Ukraina hari ini kian memanas setelah pasukan Rusia menyerang wilayah Ukraina. Konflik Rusia dan Amerika Serikat yang telah terjadi lama ini membuat gejolak di tingkat global.
Ketegangan yang terjadi di Ukraina hari ini kian memanas setelah pasukan Rusia menyerang wilayah Ukraina. Konflik Rusia dan Amerika Serikat yang telah terjadi lama ini membuat gejolak di tingkat global.
Ekonom Bhima Yudhistira menilai Indonesia bisa menjadi penengah antar dua negara yang berkonflik tersebut. Apalagi saat ini Indonesia tengah memimpin forum global Presidensi G20.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas oleh Indonesia dan Korea Selatan dalam pertemuan konsultasi AEM-ROK ke-20? Kedua pihak membahas optimalisasi perjanjian ASEAN-Korea Free Trade Area (AKFTA). Di antaranya dengan merencanakan pembaharuan AKFTA di masa mendatang, termasuk melalui penyelesaian Studi Tinjauan Bersama AKFTA dan Laporan Hasil Kajian Perdagangan Digital.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa misi Menko Airlangga Hartarto dalam KTT G20 di India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
"Pemerintah harus bisa melakukan intervensi dengan mengajak Rusia dan Amerika Serikat duduk bersama dalam forum G20," kata Bhima saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (24/2).
Bhima menyebut, Indonesia bisa menjadi penengah karena secara tidak punya kepentingan secara langsung dengan konflik yang terjadi di Ukraina. Bila negara bisa mendudukan keduanya dan menghasilkan kesepakatan damai, Indonesia akan dianggap sukses dalam kepemimpinannya di Presidensi G20
"Kalau itu bisa dilakukan, Indonesia akan dianggap sukses dalam Presidensi G20," kata dia.
Di sisi lain, Indonesia juga bisa memanfaatkan kondisi konflik ini dengan menarik potensi investasi. Konflik tersebut sudah pasti membuat pengusaha di Ukraina atau Rusia melakukan relokasi pabrik-pabriknya.
"Menarik potensi investasi dari negara konflik ke Indonesia seperti relokasi pabrik besi dan baja dan beberapa pabrik elektronik atau otomotif atau spare part," kata dia.
Sehingga peluang ini harus juga dimanfaatkan Indonesia agar investor pindah ke tanah air. Tak lupa, pemerintah harus menyiapkan berbagai insentif yang menarik bagi investor.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan agar negara lain tak ikut campur atas serangan Ukraina. Serangan dilancarkan Rusia dianggap sebagai wujud perlindungan, karena banyak orang yang tersiksa bertahun-tahun di bawah rezim Kyiv. Atas dasar itu, Putin merasa Rusia perlu lancarkan serangan
"Saya memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus. Tujuannya adalah perlindungan orang-orang yang selama delapan tahun, menderita pelecehan dan genosida dari rezim Kyiv," kata Putin.
Baca juga:
Konflik Rusia-Ukraina, Harga Komoditas dan Inflasi RI Diprediksi Meningkat
Kepanikan Warga Ibu Kota Ukraina Mencari Perlindungan dari Serangan Rusia
Rusia-Ukraina Memanas, Ini yang Perlu Dilakukan Investor Pasar Modal
Kemlu RI Pastikan WNI di Ukraina Aman, Diminta Tetap Tenang
Penyebab Konflik Rusia dan Ukraina, Pahami Perkembangannya dari Waktu ke Waktu
Kemlu RI: Konflik Bersenjata di Ukraina Membahayakan Keselamatan Rakyat