Rizal Ramli bakal evaluasi megaproyek listrik andalan Jokowi
"Saya minta untuk ESDM, Dewan Energi Nasional evaluasi mana yang betul-betul masuk akal."
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku bakal mengevaluasi proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt andalan Presiden Jokowi dan 7 ribu megawatt peninggalan presiden terdahulu.
"Target 35 ribu megawatt dan sisa target masa SBY 7 ribu megawatt. Total 42 ribu megawatt MW itu akan sulit. Saya minta untuk ESDM, Dewan Energi Nasional evaluasi mana yang betul-betul masuk akal. Jangan kasih target tinggi tapi dicapainya susah," ujar Rizal usai serah terima jabatan menteri koordinator kemaritiman di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Kamis (13/8).
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Kenapa Ridwan Kamil mengingatkan Presiden Jokowi tentang pembangunan IKN? Dalam Rapat Koordinasi Nasional IKN, pria yang akrab disapa Emil itu mengaku pernah mengingatkan Presiden RI Joko Widodo tentang kompleksitas dalam membangun ibu kota negara baru.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot? Selain itu, Golkar berasumsi belum mengusung Ridwan Kamil ke Jakarta karena elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot Ketika Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) muncul di bursa Pilkada Jakarta 2024.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Dia menilai banyak persoalan bakal menghambat pembangunan megaproyek tersebut. Diantaranya pendanaan harus mengandalkan swasta.
Di sisi lain, harga jual listrik masih belum menarik buat investor. Kemudian, pembebasan lahan.
"Harganya memang nggak menarik. Hanya 6 sen karena dia dapatin konsesinya dia nggak bangun, karena secara ekonomi finansialnya belum feasible," paparnya.
"Lalu soal lahan yang selalu ribet. Pak Jokowi sudah bagus tak pakai istilah ganti rugi, artinya rugi mulu. Konsepnya ganti untung," pungkasnya.
Baca juga:
DPR ingatkan pemerintah tak gunakan diesel di proyek 35.000 MW
Program listrik 47 daerah terpencil rawan jadi proyek pencitraan
5 Alasan proyek 35.000 MW sulit terwujud dalam lima tahun
ESDM klaim 43 daerah terluar Indonesia sudah nikmati listrik
Proyek listrik 47 daerah terluar tambah 34.178 pelanggan baru PLN