Rizal Ramli: Kalau Budi Waseso ngomong matamu, itu sudah gedeg banget
Ekonom Rizal Ramli ikut angkat suara soal kisruh permintaan penyewaan gudang oleh Perum Bulog. Menurutnya, permintaan tersebut juga termasuk urusan pemerintah karena menyangkut kebijakan impor beras.
Ekonom Rizal Ramli ikut angkat suara soal kisruh permintaan penyewaan gudang oleh Perum Bulog. Menurutnya, permintaan tersebut juga termasuk urusan pemerintah karena menyangkut kebijakan impor beras.
Dia menjelaskan, saat ini gudang Bulog penuh karena cadangan beras di gudang Bulog mencapai 2,4 juta ton, belum termasuk dengan beras hasil panen. Sehingga, jika ditambah dengan beras impor, maka Bulog akan membutuhkan tambahan gudang.
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Kapan Rasulullah berziarah kubur? Rasulullah setiap kali giliran menginap di rumah ‘Aisyah, beliau keluar rumah pada akhir malam menuju ke makam Baqi’ seraya mengucapkan salam: Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukmin.
-
Dimana Rizal Ramli menimba ilmu di luar negeri? Setelah mendapatkan beasiswa, Rizal mencoba mendaftar di Boston University dan diterima di jurusan Ekonomi namun menjadi mahasiswa percobaan selama enam bulan di sana di tahun 1980.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
"Kebayang tidak di Bulog hari ini ada stok 2,4 juta ton. Mau tidak ada gudang, sehingga Pak Buwas mengatakan kantor Kemendag jadi gudang beras. Dijawab oleh mendag itu bukan urusan kami soal gudang. Buwas bilang, matamu. Kalau orang Jawa sudah ngomong gitu, sudah gedeg banget. Tidak ada gudang untuk beli buntutnya Bulog tidak bisa beli beras rakyat. Kejam ini," kata Rizal di Jakarta, Kamis (20/9).
Dengan banyaknya stok beras yang dimiliki Bulog, dia pun menilai bahwa kebijakan impor beras tidak diperlukan. Dia menjelaskan, saat ini Indonesia masih menghadapi musim penghujan sehingga masih bisa panen beras.
"Tetapi kalau ada suhu dunia panas sekali atau el nino, produksi beras itu akan turun 10 persen. Kita mau tidak mau memang harus impor 2 sampai 2,5 juta ton. Nah tahun ini cuaca banyak hujan, tahun kemarin juga banyak hujan tidak ada alasan untuk impor berlebihan," imbuhnya.
Jika pemerintah masih tetap ingin melakukan impor beras namun belum menyediakan gudang tambahan, dikhawatirkan akan menurunkan kualitas beras karena tidak terserap maksimal.
"Akhirnya beras itu di kasih ke rakyat miskin. Program raskin. Rakyat miskin saja marah dikasih beras kayak gitu. Itu lah klau stok berlebihan karen semangat banget untuk impor karena ada rente (mafia) ekonominya," tandasnya.
Baca juga:
Rizal Ramli: Menteri tunduk pada partai, impor Indonesia dikuasai kartel
Ada polemik impor beras, Rizal Ramli tuntut Presiden Jokowi copot Mendag Enggar
Rizal Ramli sebut Mendag Enggar tak bermutu, harus diganti!
Timses yakin Jokowi bisa selesaikan kisruh Buwas dan Mendag soal Impor Beras
Moeldoko: Kita masih perlu impor beras
Kisruh impor beras, Mendag dan Budi Waseso dilaporkan ke Presiden Jokowi