Rombak Direksi, Bank BCA Angkat Suwignyo Budiman jadi Wakil Presiden Direktur
Sebelumnya Suwignyo Budiman bertanggung jawab atas bisnis kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor (roda empat dan roda dua), Individual Customer Business Development dan bisnis pengelolaan kekayaan (wealth management).
Bank swasta terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asial Tbk merombak susunan direksi atau kepengurusan dengan mengangkat Suwignyo Budiman sebagai Wakil Presiden Direktur bersama Armand Wahyudi Hartono, putra bungsu pemilik PT Djarum.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa, terhitung per 3 Oktober 2019, Direktur BCA Suwignyo Budiman naik menjadi Wakil Presiden Direktur.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kenapa M-Banking BCA mengalami gangguan? "Untuk meningkatkan layanan, sedang dilakukan pemeliharaan system di BCA mobile sehingga tidak dapat diakses sementara Waktu," tulis pemberitahuan di dalam M-Bangking BCA setelah login.
-
Kapan Bank Garansi QLola by BRI diluncurkan? Kehadirzn layanan Bank Garansi di QLola by BRI kini kian memudahkan para pelaku usaha.
-
Kapan BRI mendapatkan pengakuan dari Forbes, Fortune, dan Finance Asia serta The Banker? Di tengah ketidakpastian ekonomi global serta era suku bunga tinggi, keberhasilan BRI mendapatkan pengakuan dari Forbes, Fortune dan Finance Asia serta The Banker membuktikan bahwa dunia internasional mengakui serta mengapresiasi strategic response yang diambil BRI dalam menghadapi tantangan serta semakin mengukuhkan posisi BRI sebagai perusahaan BUMN yang kian diakui kiprahnya di kancah global.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
Sebelumnya Suwignyo Budiman bertanggung jawab atas bisnis kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor (roda empat dan roda dua), Individual Customer Business Development dan bisnis pengelolaan kekayaan (wealth management).
Selain kenaikan Suwignyo, Inawaty Handojo juga menjabat sebagai direktur yang membawahi fungsi kepatuhan menggantikan Subur Tan.
Berikut ini struktur pengurus BCA yang telah efektif:
Dewan Komisaris
- Djohan Emir Setijoso sebagai Presiden Komisaris
- Tonny Kusnadi sebagai Komisaris
- Cyrillus Harinowo sebagai Komisaris Independen
- Raden Pardede sebagai Komisaris Independen
- Sumantri Slamet sebagai Komisaris Independen
Direksi
- Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Direktur
- Armand Wahyudi Hartono sebagai Wakil Presiden Direktur
- Suwignyo Budiman sebagai Wakil Presiden Direktur
- Subur Tan sebagai Direktur
- Henry Koenaifi sebagai Direktur
- Erwan Yuris Ang sebagai Direktur Independen
- Rudy Susanto sebagai Direktur
- Inawaty Handojo sebagai Direktur merangkap direktur kepatuhan)
- Lianawaty Suwono sebagai Direktur
- Santoso sebagai Direktur
- Vera Eve Lim sebagai Direktur
Laba BCA Rp11,4 Triliun
Sebelumnya BCA mencatat kenaikan laba bersih sebesar 12,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp11,4 triliun pada 2018 menjadi Rp12,9 triliun pada Juni 2019.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pertumbuhan laba yang positif tersebut ditopang oleh kinerja operasional yang solid.
Pendapatan operasional bank yang terdiri dari pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) dan pendapatan operasional lainnya meningkat 16,1 persen menjadi Rp34,2 triliun pada semester I tahun 2019.
Khususnya pendapatan bersih meningkat 13,1 persen (yoy) menjadi Rp24,6 triliun. Sementara pendapatan operasional lainnya tumbuh 24,5 persen yoy menjadi Rp9,6 triliun hingga semester pertama di 2019.
"BCA melihat adanya pemulihan kredit investasi sejak tahun 2018 dan terus berlanjut pada semester pertama 2019. Hal ini merupakan indikator positif bagi iklim usaha dan ekonomi dalam jangka panjang sehingga BCA mencatat pertumbuhan yang positif pada berbagai segmen kredit," kata Jahja, pertengahan Juli 2019.
(mdk/idr)