Saat 3 Menteri Jokowi Kompak Merayu Mahasiswa untuk Gemar Menabung
Anggota Dewan komisioner OJK bidang perlindungan konsumen Tirta Segara menjelaskan selain untuk literasi keuangan, acara ini juga bertujuan untuk mendorong minat menabung anak-anak muda di Indonesia sejak dini.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hari ini meggelar kegiatan Aksi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia Menabung atau AKSIMUDA 2019, yang merupakan program literasi keuangan OJK untuk generasi muda.
Acara yang dihadiri lebih dari 1000 mahasiswa dari berbagai universitas ini juga didukung oleh 3 menteri Jokowi, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Mengapa OJK meminta agar Industri Jasa Keuangan memperkuat governansi? “Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,” kata Sophia.
Selain itu, hadir pula Ketua Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) Iskandar Simorangkir, serta Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso beserta jajaran anggota dewan komisioner lainnya.
Anggota Dewan komisioner OJK bidang perlindungan konsumen Tirta Segara menjelaskan selain untuk literasi keuangan, acara ini juga bertujuan untuk mendorong minat menabung anak-anak muda di Indonesia sejak dini.
"Sebelumnya OJK dan Kemendikbud, Kementerian Agama dan industri perbankan sudah meluncurkan program simpanan pelajar dari PAUD sampai SMA," kata Tirta, Auditorium BPPT, Jakarta, Selasa (30/7).
Dia mengungkapkan, ajakan menabung ini juga dilakukan sebagai rangkaian acara Hari Indonesia Menabung yang akan dilaksanakan pada 20 Agustus 2019.
"Kalau yang lama itu menabung hanya uang, tapi di Aksimuda ini, ada nabung emas, nabung saham atau nabung reksa dana. Lalu juga ada tabungan untuk uang muka properti. Ini untuk masa tua kita masing-masing," kata Tirta
Menristek Muhammad Nasir mengatakan dengan teknologi yang kian maju diharapkan minat menabung mahasiswa juga meningkat. Sebab di era sekarang ini instrumen menabung menjadi jauh lebih mudah dan beragam.
"Menabung bisa kemana saja. Tidak harus datang ke kantor cabang," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi juga mengajak kepada anak muda untuk menabung di bank agar memiliki investasi dan simpanan di masa depan. "Saya tahu mahasiswa di sini tidak semuanya ingin jadi atlet," kata dia.
Sementara itu, Menko Darmin yang menjadi pembicara penutup juga mengingatkan anak muda untuk gemar menabung agar memperoleh manfaat di masa mendatang.
"Saya hanya ingin menekankan bahwa sebetulnya menabung ini penting. Kalau anda tidak terbiasa menabung, tidak terbiasa menggunakan lembaga-lembaga keuangan maka anda akan tidak punya kesempatan banyak untuk memanfaatkannya," tutupnya.
Dalam acara tersebut juga ditetapkan satu orang mahasiswa dari setiap universitas yang ditunjuk sebagai duta literasi keuangan.
Baca juga:
Bps OJK Dorong Pemuda Jadi Wirausahawan, Jangan Melulu Jadi PNS
5 Cara Pintar Menabung Walau Gaji Pas-pasan
5 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Karyawan Baru
Cerita Darmin Soal Sulitnya Menabung Hingga Lewat Kantor Pos
Menko Darmin: Menabung Harus Jadi Kesenangan
Bos OJK Beberkan Pentingnya Menabung Sejak Dini