Saat ini, Indef nilai harga BBM bisa Rp 5.500 per liter
"Nah, ini akan cukup terasa buat konsumen."
Ekonom menilai harga bahan bakar minyak (BBM) saat ini bisa turun hingga Rp 5.500 per liter. Mengingat, harga minyak dunia sudah merosot hingga ke level USD 30 per barel.
"Nah ini akan cukup terasa buat konsumen. Sekarang kan Rp 7.050 per liter, kalau turun ke Rp 5.600 berarti kan ada saving untuk pengeluaran yang lain," kata Direktur Eksekutif Institute of Development for Economic and Finance (Indef) Enny Sri Hartati dalam "Diskusi Kita" dihelat merdeka.com, RRI, IJTI, IKN, DML dan Sewatama, Jakarta, Minggu (24/1).
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kapan harga BBM mengalami kenaikan paling drastis di era Soekarno? Di tahun 1965, pemerintah memutuskan untuk menaikan harga BBM. Tujuannya demi mengendalikan hiperinflasi dan menambah pendapatan negara. Namun, kebijakan tersebut menjadi blunder.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Kenapa harga BBM naik drastis di tahun 1965? Dalam buku autobiografinya, Ibnu Sutowo yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (persero) mengaku mendapatkan instruksi dari Wakil Perdana Menteri III yang merangkap Menko Kompartemen Pembangunan, Chaerul Saleh, untuk menandatangani sebuah perintah menaikkan harga bensin dari Rp4 menjadi Rp250 per liter. Dengan demikian, kenaikan harga bensin itu lebih dari 60 kali lipat atau mencapai 6.250 persen.
Di sisi lain, penurunan harga BBM itu juga bisa diikuti oleh ongkos transportasi.
"Tapi harus dikalkulasi terlebih dahulu Pertamina, pemerintah dan dewan transportasi," katanya. "Karena biasanya angkutan tidak mau serta merta turun. Nah i tu yang mereka harus duduk bareng.â¬"
Menurutnya, pemerintah tak perlu menunggu tiga bulan untuk menurunkan harga BBM. Dia menilai, harga energi murah bisa mendorong peningkatan daya saing industri nasional.
"Yang kami butuhkan pemerintah jangan lagi menggunakan asumsi bisnis as usual," katanya.
"Ketika kita mengambil suatu solusi dari masalah atau kebijakan ini kan harus disertakan apa kondisi yang melatarbelakangi."
Baca juga:
Genjot daya saing industri, Indef dorong penurunan harga BBM
Pemerintah diminta lebih transparan tetapkan harga jual BBM
Wantimpres: Percaya deh, pemerintah sudah lakukan terbaik untuk RI