Saat Menko Darmin kagum lihat langsung stasiun MRT Senayan
Darmi tiba di lokasi, yaitu Stasiun Senayan sekitar pukul 16.00 WIB. Darmin disambut oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta William Syahbandar, Deputi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution melakukan kunjungan ke proyek Mass Rapit Transit (MRT) rute Lebak Bulus-Bundaran HI di hari pertama cuti Lebaran 2018 ini.
Darmi tiba di lokasi, yaitu Stasiun Senayan sekitar pukul 16.00 WIB. Darmin disambut oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta William Syahbandar, Deputi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo
-
Siapa yang meracuni MR? MR (14) pelajar MTs di Pacitan, Jawa Timur tewas usai menenggak kopi buatan ayahnya yang sudah dicampur racun sianida. Peristiwa itu terjadi pada 5 Januari 2024. Meski ada di kopi racikan sang ayah, racun itu ternyata dimasukkan oleh tetangga mereka, Ayuk Findi Antika (26) secara diam-diam.
-
Siapa yang menyatakan ERP dapat menutup kerugian MRT dan LRT? Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan MRT dinilai tidak menguntungkan setelah dikalkulasikan.Namun, Kepala Negara menilai bahwa kesimpulan merugi tersebut justru akan membuat Jakarta tidak akan memiliki transportasi massal MRT."Bapak/Ibu sekalian, memutuskan seperti itu adalah keputusan politik, bukan keputusan ekonomi di perusahaan. Karena dihitung untung-ruginya boleh, tetapi kalau dihitung dan selalu rugi, apakah kita tidak akan bangun namanya MRT?" kata Presiden Jokowi.
-
Apa yang menjadi gebrakan Mentan yang dipuji oleh Ketua MPR? "Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan," ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
Usai berkunjung ke stasiun bawah tanah MRT, Darmin mengungkapkan kekagumannya. Menurut dia, stasiun tersebut didesain dengan sangat baik dan modern.
"Jadi saya waktu masuk, kesan pertama saya ini didesain dengan baik, dan terasa lapang. Itu yang penting. Bahwa nanti orang kebanyakan sumpek lagi, tapi kesan pertama itu apik, modern, lapang," ujar dia di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (11/6).
Selain itu, lanjut dia, adanya moda transportasi seperti MRT ini juga akan mulai mengubah gaya hidup masyarakat. Dengan jadwal keberangkatan dan sampai stasiun tujuan tepat waktu, maka tidak ada lagi alasan bagi penggunanya untuk terlambat masuk kerja karena terjebak kemacetan.
"Itu berarti kita sudah akan mulai dengan kebiasaan hidup modern, yang jarak 15-20 km dari sini orang bisa memperkirakan, enggak meleset 1 menit pun. Kalau 08.30 menurut jadwal, akan sampai 08.30 WIB. Itu berarti kebiasaan orang mencari rumah, apartemen, itu juga mulai mendekat ke tempat stasiun," jelas dia.
Oleh sebab itu, adanya proyek MRT ini merupakan sebuah langkah besar dalam dunia transportasi di Indonesia. Sebab, dengan transportasi, akan mengubah gaya hidup masyarakat di ibukota.
"Orang juga mulai mengenal daerah berdasarkan nama stasiunnya, orang akan lupa wilayah umumnya itu. Jadi menurut saya ini suatu upaya langkah besar yang akan mempengaruhi kebiasaan kita. Yang tadinya terlambat setengah jam dibilang normal. Kalau lebih dari setengah jam baru terlambat. Kedepan tidak begitu. Pelan-pelan akan mempengaruhi orang lain," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)