Ketua MPR Puji Gebrakan Mentan Atasi Masalah Pangan
Bamsoet menilai kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
Bamsoet menilai kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
-
Bagaimana cara Kementan menyelesaikan masalah pangan? Ini yang kita takutkan, dimana ancaman kekeringan, ada el nino yang tadinya tanam tiba-tiba berhenti sehingga kami berikan pupuk subsidi secara lebih. Maka itu saya katakan food estate sangat strategis untuk anak cucu kita 50 sampai 100 tahun yang akan datang. Ini visioner karena penduduk kita bertambah,' jelasnya.
-
Bagaimana Kementan mendorong produksi pangan? Sebagai langkah nyata, Mentan langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja. Hal ini memberi sinyal positif bagi produksi masa tanam (MT) 1 karena petani semakin bersemangat melakukan produksi.
-
Siapa yang membantu Mentan untuk memperkuat pangan? Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan.
-
Siapa yang meraih penghargaan dari Kementan? Bupati OKU Timur Lanosin, M.T. meraih penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang diserahkan melalui Gubernur Sumsel Herman Deru di Desa Srimulyo, Madang Suku II, Sabtu (16/9).
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Mengapa Kementan menjaga ketahanan pangan? Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,' ungkap Amran.
Ketua MPR Puji Gebrakan Mentan Atasi Masalah Pangan
Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam 5 bulan terkahir. Bamsoet menilai, langkah dan kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
"Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan," ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
Yang kedua, kata Bamsoet, keberanian Mentan Amran dalam mengurai impor juga patut menjadi catatan sejarah bagi kemajuan pertanian Indonesia. Dia yakin, ke depan Indonesia mampu mewujudkan swasembada sesuai dengan cita-cita bersama.
"Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri," katanya.
Disisi lain, menurut Bamsoet, Mentan Amran datang diwaktu yang tepat mengingat petani selama ini terus meraung-raung meminta tambahan pupuk sebagai unsur penting dalam meningkatkan produktivitas.
"Tadi saya sudah dapat penjelasan dari Pak Menteri bahwa pemerintah kali ini telah memenuhi kebutuhan pupuk petani. Menurut saya ini adalah satu kebijakan yang tepat karena pupuknya tersedia dan tidak tanggung-tanggung sampai 100 persen," katanya.
Meski demikian, Bamsoet meminta agar kerja keras Mentan mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti Bulog maupun lembaga lain yang bisa memaksimalkan penyerapan. Sebab bagi Bamsoet, pertanian adalah sektor yang sangat penting dalam memperkokoh perekonomian nasional.
"Tata kelola perdagangan seperti bulog juga harus didorong agar hasil produksi ini bisa dibeli dengan harga yang layak," jelasnya.