Sah, Royke Tumilaar Jadi Dirut Bank Mandiri
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri menyepakati pengangkatan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang telah diangkat menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri menyepakati pengangkatan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang telah diangkat menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain itu, Silvano Rumantir juga diangkat sebagai Direktur Keuangan dan Strategi.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengemukakan bankir muda yang juga merupakan talenta internal Bank Mandiri ini memiliki pengalaman yang mumpuni di sektor keuangan sehingga dapat memacu lebih kencang pengembangan bisnis perseroan.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
"Kami bersyukur bahwa alumni-alumni Bank Mandiri mendapat kepercayaan untuk memimpin berbagai institusi bisnis. Hal ini menjadi motivasi kami untuk terus tumbuh secara konsisten dan memberikan kontribusi positif, baik dari sisi bisnis maupun sumber daya manusia, untuk kemajuan industri keuangan dan ekonomi Indonesia ke depan," kata Rohan, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (9/12).
Selain itu, untuk menjaga dinamika ekonomi serta melihat berbagai peluang di tengah ketatnya kondisi perekonomian global, pemegang saham mengangkat Chairman Mandiri Institute yang juga Menteri Keuangan Republik Indonesia periode 2013-2014, Muhamad Chatib Basri, sebagai Wakil Komisaris Utama.
Pemegang saham juga sepakat mengangkat Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sebagai Komisaris Utama.
Rohan menyatakan Kartika yang sebelumnya menjabat Direktur Utama, akan memastikan seluruh corporate plan yang sudah dirancang dapat terealisasi dengan baik. Selain itu, Kartika Wirjoatmodjo juga akan memastikan rencana ekspansi regional perseroan berjalan dengan baik serta melakukan restrukturisasi kredit-kredit besar di BUMN.
Susunan Direksi
Dengan demikian, susunan direksi perseroan menjadi sebagai berikut:
Direktur Utama: Royke Tumilaar
Wakil Direktur Utama: Sulaiman Arif Arianto
Direktur Consumer & Retail Transaction: Hery Gunardi
Direktur Manajemen: Risiko Ahmad Siddik Badruddin
Direktur Information Technology: Rico Usthavia Frans
Direktur Treasury, International Banking & SAM: Darmawan Junaidi
Direktur Corporate Banking: Alexandra Askandar
Direktur Kepatuhan dan SDM: Agus Dwi Handaya
Direktur Hubungan Kelembagaan: Donsuwan Simatupang
Direktur Commercial Banking: Riduan
Direktur Keuangandan Strategi: Silvano Winston Rumantir
Direktur Operations: Panji Irawan.
Sedangkan susunan komisaris perseroan menjadi:
Komisaris Utama: Kartika Wirjoatmodjo
Wakil Komisaris Utama Muhamad Chatib Basri
Komisaris Independen Mohamad Nasir
Komisaris Independen Robertus Bilitea
Komisaris Independen Makmur Keliat
Komisaris Ardan Adiperdana
Komisaris R. Widyo Pramono
Komisaris Rionald Silaban.
"Kami meyakini jajaran pengurus yang telah ditetapkan pemegang saham adalah individu-individu terbaik yang akan mampu berkolaborasi dalam mengembangkan bisnis perseroan, khususnya di segmen korporat dan retail, sesuai mandat pemegang saham. Pengurus baru juga optimis akan dapat melaksanakan fungsi perseroan sebagai agen pembangunan dan agen pencipta nilai secara berkelanjutan guna meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan Indonesia," tutupnya.
(mdk/azz)