Saran Golkar Manfaatkan 68,3 Persen Bonus Demografi
Untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Kamis (15/6).
Untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Kamis (15/6).
Dokumen perencanaan tersebut disusun Kementerian PPN/Bappenas yang berfungsi sebagai pedoman pembangunan secara nasional selama 20 tahun mendatang. Terkait hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin dorong Bappenas untuk libatkan pemuda dalam perencanaan pembangunan.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
“Posisi pemuda saat ini sangatlah krusial dalam menentukan arah pembangunan ke depan. Dari segi jumlah, pemuda mendominasi jumlah penduduk hingga 54 persen, termasuk untuk 20 tahun kedepan. Belum lagi, kita nanti dihadapkan dengan bonus demografi. Artinya, peran pemuda akan sangat signifikan terhadap kemajuan dan pencapaian agenda pembangunan ke depan," urai Puteri.
Untuk itu, Puteri menilai perencanaan pembangunan nasional juga wajib mendengar aspirasi dan kebutuhan pemuda. Hal tersebut sangatlah penting karena pemuda yang nantinya akan merasakan dan menjalankan agenda pembangunan yang termuat dalam RPJPN ini.
"Apalagi beberapa isu ke depan juga akan menjadi tantangan utama bagi pemuda. Mulai dari lapangan kerja yang terancam otomasi, kesetaraan gender, rendahnya partisipasi pemuda dan perempuan di politik, hingga tantangan perubahan iklim," ucap Puteri.
Dalam pidatonya, Presiden RI Joko Widodo mengingatkan agar memanfaatkan peluang bonus demografi supaya tidak menimbulkan bencana nantinya.
"Kita akan mengalami puncak bonus demografi, 68,3 persen total penduduk Indonesia berusia produktif yang ini terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara. Ini bisa menjadi peluang tapi ini juga bisa menjadi sebuah bencana kalau kita tidak bisa mengelolanya," tegas Presiden.
Lebih lanjut, Puteri berpesan agar finalisasi penyusunan RPJPN ini membuka ruang partisipasi secara inklusif melalui forum konsultasi publik dengan melibatkan seluruh lapisan/kelompok masyarakat, termasuk kalangan pemuda.
"Jangan sampai pemuda hanya dijadikan objek pembangunan, dan hanya menerima warisan dari pendahulunya berupa dokumen pembangunan saja. Tapi, kita harus pastikan mereka mempunyai ruang untuk berpartisipasi."
"Dengan begitu, pendekatan pembangunan tidak hanya bersifat top-down, tapi juga bottom-up dengan melibatkan dan mendengar masukan dan aspirasi dari kaum pemuda," tutup Puteri.
(mdk/hrs)