Satu Anggota Bursa Belum Siap Terapkan Percepatan Penyelesaian Transaksi di BEI
Kepala Divisi Operasional Perdagangan PT BEI Irvan Susandy menjelaskan, BEI telah menguji sistem ini kepada 105 Anggota Bursa (AB) dan 18 Bank Kustodian (BK) selama 5 pekan. Adapun dari 105 AB, 104 AB atau 99 persen telah menyatakan siap untuk sistem settlement. Sedangkan 18 BK telah menyatakan 100 persen siap.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menyiapkan proses implementesasi percepatan siklus penyelesaian transaksi bursa (settlement) dari T+3 ke T+2 yang akan jatuh pada tanggal 26 November 2018.
Self Regulatory Organization (SRO) melakukan berbagai persiapan dengan melibatkan seluruh pelaku pasar modal antara lain seperti PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Pasar Benhil mulai ramai dikunjungi? Pasar ini mulai ramai sejak pukul 15:00 WIB sore, hingga berakhir sekitar pukul 19:00 WIB.
-
Di mana Pasar Benhil berlokasi? Sesuai namanya, pasar ini bermula dari sebuah pintu air yang membantu sirkulasi air di Jakarta untuk menjaga ketersediaan air.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
Kepala Divisi Operasional Perdagangan PT BEI Irvan Susandy menjelaskan, BEI telah menguji sistem ini kepada 105 Anggota Bursa (AB) dan 18 Bank Kustodian (BK) selama 5 pekan. Adapun dari 105 AB, 104 AB atau 99 persen telah menyatakan siap untuk sistem settlement. Sedangkan 18 BK telah menyatakan 100 persen siap.
"Kita punya waktu minggu depan lagi untuk pengujian. Kita masih menunggu pernyataan kesiapan lagi dari satu sekuritas. Insya Allah 20 November 90 persen sekuritas sudah siap," tuturnya di Gedung BEI, Jumat (9/11)
Irvan menegaskan, implementasi T+2 akan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan yaitu pada hari Senin, 26 November 2018 dengan penyelesaian transaksi hari pertama dengan siklus Penyelesaian T+2 akan jatuh pada hari Rabu, 28 November 2018.
"Penyelesaian transaksi pada tanggal 28 November 2018 itu adalah penyelesaian transaksi gabungan atas Perdagangan dengan siklus penyelesaian T+3 hari terakhir, yaitu hari Jumat 23 November 2018 dan perdagangan dengan siklus Penyelesaian T+2 hari pertama pada hari Senin 26 November 2018," tambah dia.
Sementara itu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menyatakan, dengan penerapan sistem settlemen ini, kedepannya diharapkan minat investasi di pasar modal RI akan semakin likuid atau meningkat.
"Harapannya positif ya, dengan perputaran 3 hari menjadi 2 hari jadi mungkin ada 30 persen saving dalam waktu," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BEI cetak sejarah, 50 perusahaan melantai di bursa saham
Resmi IPO, Dewata Freight International incar dana segar Rp 45 miliar
Kinerja IHSG dinilai bakal tetap ciamik di tahun politik
RUPSLB GMF putuskan perubahan anggaran dasar dan perombakan direksi & komisaris
Fitch turunkan peringkat jadi CCC+, ini respons LPKR