Selama Libur Natal, KAI Yogyakarta Temukan Barang Hilang Hingga Rp35 Juta
KAI mengingatkan pelanggan untuk menjaga barang bawaan dan tidak terburu-buru.
KAI mengingatkan pelanggan untuk menjaga barang bawaan dan tidak terburu-buru.
- Libur Nataru, Angkutan Barang Cuma Boleh Lewat Jalur Arteri per 21 Desember 2024, Ini Jadwalnya
- Jual 66 Bayi di Yogyakarta Sejak 2015, Satu dari Dua Bidan Ternyata Residivis dan Pernah Dibui 10 Bulan
- Modus Dua Bidan di Yogyakarta Lakukan Jual Beli Bayi sejak 2010, Pasang Tarif Rp55-85 Juta
- Serunya Ngabuburit di Pasar Ramadan Yogyakarta, Banyak Makanan Minuman Lezat Harga Merakyat
Selama Libur Natal, KAI Yogyakarta Temukan Barang Hilang Hingga Rp35 Juta
PT KAI Daop 6 Yogyakarta mengamankan 10 barang pelanggan yang tertinggal baik di dalam kereta maupun stasiun selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 dari tanggal 21 hingga 27 Desember.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro menjelaskan, barang-barang tersebut berupa HP, dompet, tas ransel, hingga laptop. Adapun taksiran nilai barang tersebut yaitu senilai Rp35.500.000.
"Barang milik pelanggan yang tertinggal diamankan petugas dan telah di masukan pada database sistem Lost and Found," ujar Krisbiyantoro, Kamis (28/12).
Pihaknya mengimbau kepada para pelanggan yang melakukan perjalanan pada masa libur Nataru 2023/2024 untuk menjaga barang bawaan dengan baik, tidak terburu-buru dan tidak membawa barang bawaan terlalu banyak.
Mengingat, pada masa libur Nataru pelanggan KA sangat banyak. Dari tanggal 21 hingga 27 Desember saja Daop 6 telah melayani sebanyak 400.769 pelanggan baik yang berangkat maupun datang dari atau di seluruh stasiun Daop 6.
"Rinciannya, yang berangkat sebanyak 197.716 pelanggan, dan datang sebanyak 203.503 pelanggan," katanya.
Banyaknya pelanggan KA yang melakukan perjalanan pada masa libur Nataru ini, tentu membutuhkan fokus yang tinggi.
Sebelum meninggalkan stasiun atau kereta api, Daop 6 meminta agar para pelanggan dapat memeriksa kembali barang bawaan dengan cermat dan teliti.
"Para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas antara lain Kondektur yang sedang berdinas di atas kereta api, ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121," jelasnya.
Merdeka.com
Petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA, terlebih pada saat kereta api tiba di stasiun tujuan akhir. Petugas akan melakukan pengecekan disetiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal.
"Kalau ada laporan dari pelanggan mengenai barang bawaan tertinggal, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian. Kalau ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor," katanya.
Namun jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganan barang tertinggal yang dilaporkan. Jika ditemukan maka untuk proses penyerahan pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas untuk verifikasi kepemilikan barang.
Merdeka.com
"Dalam hal penemuan barang di dalam kereta api ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasukan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki oleh KAI," katanya.
Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan KA. Data pada sistem tersebut dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun.
Merdeka.com
Tips Jika Barang Bawaan Tertinggal di KA atau Stasiun
Daop 6 mengimbau kepada para pelanggan kereta api untuk selalu menjaga dan memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan. Baik di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan KA. Sebagai antisipasi pelanggan juga sebaiknya tidak membawa barang bawaan yang berlebih.
Jika memang perlu membawa barang dalam jumlah banyak, pelanggan juga dapat memanfaatkan jasa cargo atau pengiriman paket.
Berikut tips saat tertinggal barang di stasiun atau di atas KA:
1. Tetap tenang dan jangan panik, cobalah untuk mengingat lokasi terakhir kali barangnya terlihat.
2. Buat laporan pada petugas Customer Service On Station, petugas keamanan atau kunjungi bagian Lost and Found.
3. Pelanggan juga bisa menghubungi Contact Center 121 melalui telepon 121, WA (0811-1211-1121) atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.
4. Sampaikan ciri-ciri barang yang hilang, kode booking tiket, jika barangnya tertinggal di atas kereta api.
5. Apabila laporan dilakukan melalui Contact Center 121, maka pelanggan kereta api akan mendapatkan informasi status barang tertinggal melalui telepon, email, atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.
6. Hindari memberikan informasi kode booking atau detail barang kepada pihak yang tidak berkepentingan.